Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berencana menyediakan armada bus sekolah gratis guna mengantisipasi maraknya pelajar usia dini yang berkendara motor sendiri ke sekolah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan, banyaknya jumlah anak usia sekolah khususnya pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membawa kendaraan ke sekolah menjadi keprihatinan tersendiri di tengah masyarakat.
"Selain jelas melanggar aturan, anak sekolah yang membawa kendaraan sendiri juga kerap kali terlibat kecelakaan hingga menyebabkan kematian. Ini yang perlu kita antisipasi," kata Yana di Cikarang, Selasa.
Untuk itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi mengajukan pengadaan bus sekolah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat agar dapat segera terealisasi.
"Kami sudah usulkan. Perihal disetujui atau tidak itu kan kebijakan pemerintah pusat," katanya.
Jika pengajuan tersebut disetujui, pihaknya berharap armada yang disediakan dapat disesuaikan dengan kondisi infrastruktur di lapangan.
"Misalkan untuk di daerah Sukatani, Muaragembong, dan Tambelang, kemungkinan busnya juga harus lebih kecil seperti jenis elf. Yang penting disesuaikan dengan infrastruktur jalan yang ada," ujarnya.
Yana menambahkan, bantuan pengadaan armada bus sekolah juga tentunya harus mendapatkan dukungan dari sisi operasional.
"Karena mau ada penumpang atau tidak, sopir dan bahan bakar harus dibayar, termasuk untuk perawatan dan lain sebagainya. Jadi memang sebetulnya tidak mudah namun kita berupaya agar bagaimana kita (pemerintah daerah) bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat terutama pelajar dalam hal transportasi ke sekolah," tandas Yana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengatakan, banyaknya jumlah anak usia sekolah khususnya pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang membawa kendaraan ke sekolah menjadi keprihatinan tersendiri di tengah masyarakat.
"Selain jelas melanggar aturan, anak sekolah yang membawa kendaraan sendiri juga kerap kali terlibat kecelakaan hingga menyebabkan kematian. Ini yang perlu kita antisipasi," kata Yana di Cikarang, Selasa.
Untuk itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi mengajukan pengadaan bus sekolah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pemerintah Pusat agar dapat segera terealisasi.
"Kami sudah usulkan. Perihal disetujui atau tidak itu kan kebijakan pemerintah pusat," katanya.
Jika pengajuan tersebut disetujui, pihaknya berharap armada yang disediakan dapat disesuaikan dengan kondisi infrastruktur di lapangan.
"Misalkan untuk di daerah Sukatani, Muaragembong, dan Tambelang, kemungkinan busnya juga harus lebih kecil seperti jenis elf. Yang penting disesuaikan dengan infrastruktur jalan yang ada," ujarnya.
Yana menambahkan, bantuan pengadaan armada bus sekolah juga tentunya harus mendapatkan dukungan dari sisi operasional.
"Karena mau ada penumpang atau tidak, sopir dan bahan bakar harus dibayar, termasuk untuk perawatan dan lain sebagainya. Jadi memang sebetulnya tidak mudah namun kita berupaya agar bagaimana kita (pemerintah daerah) bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat terutama pelajar dalam hal transportasi ke sekolah," tandas Yana.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019