Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat manfaatkan dana pertanggungjawaban sosial atau CSR perusahaan BUMD untuk membangun pusat kuliner di Jl Suryakencana.

Pemanfaatan dana CSR ini sebagai upaya Pemerintah Kota Bogor untuk menyuguhkan pusat kuliner hasil relokasi PKL sepanjang Jl Suryakencana, kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Bogor, Selasa.

"Kami menggandeng pihak BJB cabang Bogor dan PDAM Tirta Pakuan lewat skema CSR untuk melaksanakan rencana revitalisasi pusat kuliner Jl Suryakencana," tambahnya.

Senin (7/1) kemarin, Bima meninjau lokasi pusat kuliner yang berada di gedung Plaza Bogor. Hal ini untuk memastikan pendataan ulang para PKL yang biasa berjualan di area tersebut.

Pemerintah Kota Bogor melakukan revitalisasi pusat kuliner di Jl Suryakencana agar lebih nyaman, baik bagi penjual maupun pembeli.

"Data ini diperlukan untuk menampung para PKL di Plaza Bogor Suryakencana yang akan dijadikan pusat kuliner yang lebih nyaman dan representatif," tambahnya.

Ia menginstruksikan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah bersama camat Bogor Tengah untuk melaksanakan sosialisasi dan pendataan ulang PKL yang bersedia direlokasi.

Menurutnya, rancangan gedung pusat kuliner terus dimatangkan, termasuk penjajakan kerja sama dengan sejumlah BUMD melalui skema CSR.

Data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor menyebutkan, jumlah PKL yang direlokasi tercatat sebanyak 180 pedagang. Para PKL telah menempati lokasi tersebut sejak dimulai revitalisasi pedestrian Suryakencana akhir 2018.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Annas Rasmana menyebutkan, Wali Kota Bogor sangat serius menata kawasan Suryakencan dan membuat PKL memiliki tempat berjualan yang representatif.

"Ini bentuk keseriusan Wali Kota Bogor bagi para PKL agar menempati tempat yang benar-benar representatif, lebih enak dan lebih nyaman," katanya.

Ia mengemukakan, para camat dan lurah akan melaksanakan sosialisasi kepada pedagang Kamis (10/1) mendatang dengan mengundang para pedagang, konsultan dan pihak terkait lainnya.

Kebutuhan anggaran untuk merevitalisasi pusat kuliner Jl Suryakencana sebesar Rp900 juta. Sumber dana berasal dari CSR PDAM Tirta Pakuan sebesar Rp500 juta, dan BJB cabang Bogor Rp400 juta.

Rencannaya pelaksanaan revitalisasi akan berlangsung selama tiga bulan, dimulai dari Februari sampai April 2019.

Editor berita: H. Agusta

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019