Yogyakarta (Antaranews Megapolitan) - Ribuan orang memadati kawasan wisata Jalan Malioboro di Yogyakarta mulai dari ujung utara hingga ujung selatan menjelang pergantian tahun 2018 ke tahun 2019, Senin malam.

Pukul 21.30 WIB, para pejalan kaki memenuhi Jalan Malioboro.

Sebagian orang menikmati penampilan grup-grup musik di panggung yang berada di depan gerbang Kepatihan, sementara yang lain berkumpul di Titik Nol Kilometer untuk menyaksikan kembang api penanda pergantian tahun. Ada pula yang hanya duduk-duduk di trotoar sisi kanan dan kiri Jalan Malioboro.

Di kawasan sentra belanja di Yogyakarta itu setidaknya ada tiga panggung pentas seni yang disediakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menyemarakkan perayaan menyambut Tahun Baru. Selain pertunjukan musik, juga ada pentas karawitan, serta pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

Para penjual makanan seperti jagung bakar hingga mainan anak-anak tampak menjajakan dagangan mereka di lapak-lapak yang digelar di sepanjang kawasan itu.

Cahya (40), warga Semarang, memilih merayakan malam pergantian tahun di Malioboro bersama keluarga karena sekaligus ingin berwisata ke objek-objek wisata Yogyakarta hingga akhir pekan.

Di Malioboro, dia mengaku tidak akan menunggu sampai momentum pergantian tahun karena khawatir akan semakin padat.

"Kasihan anak saya karena nanti pasti akan semakin ramai. Ke sini hanya untuk mengajak anak melihat suasana di Malioboro saja," kata Cahya, yang datang bersama suami dan satu putrinya.

Akses kendaraan dari arah utara menuju Maliboro telah ditutup sejak sore.

Editor Berita: Maryati.

Pewarta: Luqman Hakim

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019