BPJS Kesehatan menggandeng perguruan tinggi untuk memperkuat pemanfaatan pemodelan aktuaria guna mendukung tata kelola Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) demi menjamin keberlanjutan program tersebut.

Direktur Utama (Dirut) BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menyampaikan bahwa upaya menjalin kolaborasi itu diwujudkan melalui penyelenggaraan Lomba Pemodelan Aktuaria Tahun 2025.

Baca juga: Universitas Pancasila edukasi skrining kesehatan warga Srengseng Sawah
“Melalui kompetisi ini, penelitian dan pengembangan ilmu aktuaria di perguruan tinggi dapat menjawab tantangan dalam penyelenggaraan Program JKN. Kami berharap ide-ide pemodelan yang dihasilkan dapat dikembangkan bersama untuk memperkuat ketahanan Dana Jaminan Sosial,” kata Ghufron dalam Grand Final Lomba Pemodelan Aktuaria Tahun 2025 di Jakarta, Rabu.

Diketahui, pemodelan aktuaria merupakan penggunaan teknik matematika dan statistik canggih untuk membuat model keuangan yang memproyeksikan dan menganalisis risiko serta ketidakpastian di masa depan.

Baca juga: Kemenkes bakal kirim dokter magang dan RS vertikal respons bencana Sumatra

Pemodelan tersebut dimanfaatkan oleh beragam sektor, terutama industri asuransi, dana pensiun, dan investasi guna membantu pengambilan keputusan strategis terkait penetapan harga, penetapan cadangan, dan pengelolaan modal.

Ghufron menegaskan bahwa pemodelan aktuaria memegang peran krusial dalam merancang perkiraan risiko, mengukur kecukupan dana, serta memberikan arah kebijakan guna menjaga ketahanan finansial Program JKN.
Baca juga: Menkes ajak putra-putri daerah berkontribusi penuhi kebutuhan dokter spesialis

Melalui Lomba Pemodelan Aktuaria, kata dia, BPJS Kesehatan mendorong agar keilmuan aktuaria di perguruan tinggi dapat terhubung langsung dengan kebutuhan nyata pengelolaan jaminan sosial kesehatan.

Adapun pemenang dari Grand Final Lomba Pemodelan Aktuaria Tahun 2025 antara lain pada jenjang S-1, juara I diraih oleh Universitas Gadjah Mada, juara II Universitas Katolik Parahyangan, juara III Universitas Indonesia, harapan I Universitas Indonesia, dan harapan II Institut Teknologi Kalimantan.
Kemudian untuk jenjang S2, juara I diraih oleh Institut Teknologi Bandung (ITB), juara II Universitas Hasanuddin, dan juara III IPB University. Pada jenjang S3, juara I dan II diraih oleh Universitas Gadjah Mada.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025