Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Gempa berkekuatan 4,7 pada skala Richter menggoyang wilayah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, pada Jumat dini hari namun belum ada laporan tentang kerusakan akibat gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer itu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa yang berpusat di darat sekitar empat kilometer barat laut Mamasa pada 2.89 LS 119.29 BT itu terjadi sekitar pukul 01.42 WIB.
Getaran gempa tersebut tidak hanya dirasakan warga Kabupaten Mamasa, tetapi juga mereka yang ada di Polewali Mandar dan Mamuju. Pada Kamis malam, gempa berkekuatan 5,1 dan 4,0 pada skala Richter juga melanda Mamasa.
Gempa berkekuatan 5,1 SR yang berpusat sekitar 11 kilometer timur laut Mamasa di kedalaman 10 km itu terjadi sekitar pukul 20.40 WIB, sedangkan gempa berkekuatan 4,0 SR yang berpusat di darat sekitar 19 km tenggara Mamasa pada kedalaman 10 kilometer terjadi sekitar pukul 20.56 WIB.
Menurut BMKG, kedua gempa itu tidak hanya dirasakan warga Mamasa, tetapi juga mereka yang berada di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Indonesia termasuk di antara negara-negara di dunia yang rentan terhadap gempa bumi, karena berada di Sabuk Sirkum Pasifik atau Cincin Api. Akibatnya, lempeng-lempeng tektonik bertemu yang memicu terjadinya aktivitas seismik dan vulkanis.
Dalam empat bulan terakhir, serangkaian gempa bumi kuat melanda sejumlah daerah di Tanah Air. Pada Agustus dan September, misalnya, gempa dahsyat mengguncang Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Kota Palu dan Kabupaten Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Akibatnya, ribuan orang tewas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan gempa yang melanda Palu, Donggala, dan Sigi itu menelan kerugian material sedikitnya Rp10 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah menargetkan upaya rehabilitasi dan pemulihan daerah-daerah bencana di Provinsi Sulawesi Tengah dalam dua tahun.
Pada 11 Oktober lalu, gempa berkekuatan 6,3 SR juga melanda wilayah Provinsi Jawa Timur dan Bali. Selain menewaskan tiga orang dan merusak sejumlah rumah warga di Jawa Timur, getaran gempa juga dirasakan banyak warga di Pulau Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa yang berpusat di darat sekitar empat kilometer barat laut Mamasa pada 2.89 LS 119.29 BT itu terjadi sekitar pukul 01.42 WIB.
Getaran gempa tersebut tidak hanya dirasakan warga Kabupaten Mamasa, tetapi juga mereka yang ada di Polewali Mandar dan Mamuju. Pada Kamis malam, gempa berkekuatan 5,1 dan 4,0 pada skala Richter juga melanda Mamasa.
Gempa berkekuatan 5,1 SR yang berpusat sekitar 11 kilometer timur laut Mamasa di kedalaman 10 km itu terjadi sekitar pukul 20.40 WIB, sedangkan gempa berkekuatan 4,0 SR yang berpusat di darat sekitar 19 km tenggara Mamasa pada kedalaman 10 kilometer terjadi sekitar pukul 20.56 WIB.
Menurut BMKG, kedua gempa itu tidak hanya dirasakan warga Mamasa, tetapi juga mereka yang berada di Kabupaten Toraja dan Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Indonesia termasuk di antara negara-negara di dunia yang rentan terhadap gempa bumi, karena berada di Sabuk Sirkum Pasifik atau Cincin Api. Akibatnya, lempeng-lempeng tektonik bertemu yang memicu terjadinya aktivitas seismik dan vulkanis.
Dalam empat bulan terakhir, serangkaian gempa bumi kuat melanda sejumlah daerah di Tanah Air. Pada Agustus dan September, misalnya, gempa dahsyat mengguncang Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, serta Kota Palu dan Kabupaten Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
Akibatnya, ribuan orang tewas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan gempa yang melanda Palu, Donggala, dan Sigi itu menelan kerugian material sedikitnya Rp10 triliun.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah menargetkan upaya rehabilitasi dan pemulihan daerah-daerah bencana di Provinsi Sulawesi Tengah dalam dua tahun.
Pada 11 Oktober lalu, gempa berkekuatan 6,3 SR juga melanda wilayah Provinsi Jawa Timur dan Bali. Selain menewaskan tiga orang dan merusak sejumlah rumah warga di Jawa Timur, getaran gempa juga dirasakan banyak warga di Pulau Bali.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018