Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Jawa Barat, masih menyisakan tiga kali lagi penerapan rekayasa lalu lintas di Jalan KH Noer Alie Kalimalang sebagai imbas proyek pembangunan Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu.

"Mungkin masyarakat bertanya-tanya, kenapa rekayasa lalu lintas Jalan KH Noer Alie Kalimalang sering sekali terjadi dan perubahan rekayasa yang harus disesuaikan kondisi konstruksi Tol Becakayu," kata Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan di Bekasi, Jumat.

Pihaknya mencatat, hingga saat ini sudah dilaksanakan dua kali rekayasa lalin di Simpang Galaxy dan sekitar Simpang Jakarta Outer Ring Road (JORR) Jakasampurna, Bekasi Barat.

Dikatakan Johan, Seksi 2A Tol Becakayu akan membentang sepanjang 4,3 kilometer mulai dari Simpang Caman hingga Jalan Ahmad Yani.

Perkembangan pengerjaan baru mencapai tahap 15 persen dari waktu pelaksanaan yang ditargetkan rampung pada Juni 2019.

"Saat ini proyek konstruksinya sudah sampai di simpang Galaxy, Bekasi Selatan dan akan terus merambah hingga simpang Bekasi Cyber Park (BCP) Jalan Ahmad Yani," katanya.

Rekayasa lalin saat ini mulai diberlakukan pihaknya di Jembatan 6 Jakasampurna melalui penutupan titik putar kendaraan dari arah Galaxy menuju Bekasi selama tiga bulan ke depan.

Namun Johan memastikan akan ada tiga kali lagi proses rekayasa lalin mulai dari Simpang Galaxy hingga ke simpang BCP.

Rekayasa lalin berikutnya berada di simpang Grand Metropolitan Mal Bekasi, Simpang BCP dan Jalan M Hasibuan.

"Rekayasa lalin ini kita sesuaikan dengan tahapan pembangunan Tol Becakayu ke depan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018