Bogor (Antaranews Megapolitan) - Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (HA-IPB) menjalin kerja sama dengan kampus untuk meningkatkan sinergi serta mendorong terciptanya keselarasan dunia kerja dan pendidikan.
"HA IPB mempunyai beberapa kegiatan dalam mendorong keselarasan dunia kerja dan pendidikan, seperti pembekalan untuk alumni yang menjadi wirausaha dan program magang di berbagai perusahaan," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA IPB Fathan Kamil, melalui siaran pers yang diterima Antara di Bogor, Minggu.
Ia mengatakan, HA IPB juga menjalin kerja sama dan silaturahmi dengan perwakilan perguruan tinggi sejumlah negara yang tergabung dalam "Support of International Platform Merging Labour and Education (SIMPLE)".
Oleh sebab itu Sabtu (22/9) dilakukan pertemuan antara HA IPB dengan delegasi SIMPLE di Gedung Alumni IPB. Hadir delegasi dari Thailand, Kamboja, Belgia, Republik Ceko, dan beberapa negara lainnya.
"Kami menyambut baik silaturahmi dari SIMPLE dan menjelaskan kontribusi HA IPB kepada almamater yang sejalan dengan dengan apa yang didorong SIMPLE dalam menyelaraskan dunia kerja dan dunia pendidikan," katanya.
Total ada 16 orang perwakilan dari SIMPLE yang hadir, terdiri atas dosen dari berbagai universitas ternama seperti Czech University of Life Science-Prague, Ghent University-Belgium, Universitas Tadulako, Prince of Sangkla University-Thailand, Kasetart University-Thailand, University of Battambang-Cambodia, dan Royal University of Agriculture-Cambodia.
SIMPLE merupakan salah satu organisasi yang bertujuan menjalin keselarasan antara dunia kerja dengan dunia pendidikan. Selain bersilaturahmi, kedatangan delegasi SIMPLE sekaligus untuk mempelajari program-program yang telah, sedang, dan akan dijalankan oleh HA IPB.
Menurut Fathan, HA IPB juga mendorong pendidikan karakter di kampus dan menopang kepemimpinan alumni di segala bidang. Sehingga kebutuhan dunia kerja tidak saja dari sisi keterampilan, dan pengetahuan, tetapi juga sebagai manusia yang berkarakter.
"Untuk itu HA IPB sejalan dengan SIMPLE mendorong keselarasan dunia kerja dan pendidikan," katanya.
Dalam silaturahmi tersebut juga dilakukan dialog dengan SIMPLE yang membahas tentang sejumlah hal seperti donasi yang dikoordinir HA IPB terkait dengan pengurangan pajak, definisi entrepreneur yang bisa mengikuti program pembekalan, proses perizinan, mendirikan himpunan alumni, dan pemutakhiran data alumni.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal HA IPB, Walneg S Jas menjelaskan, beberapa kegiatan HA IPB dalam mendorong keselarasan dunia kerja dan pendidikan merupakan kerja sama alumni, almamater, dan para pihak terkait.
"Kegiatan ini tentunya dalam bidang pertanian dan pangan secara umum," katanya.
Menurutnya, ada tiga pilar utama dalam kepengurusan HA IPB yakni alumni, kampus (IPB), negara (pengembangan pertanian). Sedangkan platform program dari HA IPB adalah HA base, HA Biz, HA Job, dan HA Care.
Walneg menambahkan, HA Base terkait keanggotaan dan fasilitas yan diperoleh melalui kartu anggota. HA Biz menghubungkan alumni dengan mahasiswa dan para lulusan baru seperti porgram mentoring leader`, serta pembagian beasiswa kepada 1.000 mahasiswa IPB melalui yayasan alumni.
"Kemudian HA Job dan stadium general. HA Care untuk membangun kepedulian alumni seperti bakti sosial, mudik gratis mahasiswa, donor darah," kata Walneg.
SIMPLE sebagai lembaga internasional diharapkan mendorong kerja sama dunia akademik dengan sektor profesional di bidang pertanian dan ilmu kehidupan di negara-negara Asia.
Adapun anggota yang teregistrasi ke platform untuk kerja sama dengan profesional adalah negara yang terlibat dalam protek SIMPLE di Asia yakni Indonesia, Kamboja, dan Thailand. Sedangkan, Eropa, seperti Austria, Rusia dan Belgia, juga enam asosiasi dari beberapa negara.
Sampai saat ini baru dua universitas yang bekerja sama dengan SIMPLE yakni Universitas Tadulako, dan IPB.
Delegasi dari Ghent University-Belgium, Dewintre Anne menilai HA IPB menjadi model yang sangat menarik dalam proyek SIMPLE untuk menyelaraskan dunia kerja dan pendidikan. Sehingga dirinya tertarik untuk mendalami dan mempelajari profil dan platform HA IPB.
HA IPB memiliki kepengurusan yang tersebar di 30 provinsi (DPD), dan dua cabang di luar yakni Malaysia, dan Timor LEste, serta Eropa yang sedang dikonsolidasikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"HA IPB mempunyai beberapa kegiatan dalam mendorong keselarasan dunia kerja dan pendidikan, seperti pembekalan untuk alumni yang menjadi wirausaha dan program magang di berbagai perusahaan," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) HA IPB Fathan Kamil, melalui siaran pers yang diterima Antara di Bogor, Minggu.
Ia mengatakan, HA IPB juga menjalin kerja sama dan silaturahmi dengan perwakilan perguruan tinggi sejumlah negara yang tergabung dalam "Support of International Platform Merging Labour and Education (SIMPLE)".
Oleh sebab itu Sabtu (22/9) dilakukan pertemuan antara HA IPB dengan delegasi SIMPLE di Gedung Alumni IPB. Hadir delegasi dari Thailand, Kamboja, Belgia, Republik Ceko, dan beberapa negara lainnya.
"Kami menyambut baik silaturahmi dari SIMPLE dan menjelaskan kontribusi HA IPB kepada almamater yang sejalan dengan dengan apa yang didorong SIMPLE dalam menyelaraskan dunia kerja dan dunia pendidikan," katanya.
Total ada 16 orang perwakilan dari SIMPLE yang hadir, terdiri atas dosen dari berbagai universitas ternama seperti Czech University of Life Science-Prague, Ghent University-Belgium, Universitas Tadulako, Prince of Sangkla University-Thailand, Kasetart University-Thailand, University of Battambang-Cambodia, dan Royal University of Agriculture-Cambodia.
SIMPLE merupakan salah satu organisasi yang bertujuan menjalin keselarasan antara dunia kerja dengan dunia pendidikan. Selain bersilaturahmi, kedatangan delegasi SIMPLE sekaligus untuk mempelajari program-program yang telah, sedang, dan akan dijalankan oleh HA IPB.
Menurut Fathan, HA IPB juga mendorong pendidikan karakter di kampus dan menopang kepemimpinan alumni di segala bidang. Sehingga kebutuhan dunia kerja tidak saja dari sisi keterampilan, dan pengetahuan, tetapi juga sebagai manusia yang berkarakter.
"Untuk itu HA IPB sejalan dengan SIMPLE mendorong keselarasan dunia kerja dan pendidikan," katanya.
Dalam silaturahmi tersebut juga dilakukan dialog dengan SIMPLE yang membahas tentang sejumlah hal seperti donasi yang dikoordinir HA IPB terkait dengan pengurangan pajak, definisi entrepreneur yang bisa mengikuti program pembekalan, proses perizinan, mendirikan himpunan alumni, dan pemutakhiran data alumni.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal HA IPB, Walneg S Jas menjelaskan, beberapa kegiatan HA IPB dalam mendorong keselarasan dunia kerja dan pendidikan merupakan kerja sama alumni, almamater, dan para pihak terkait.
"Kegiatan ini tentunya dalam bidang pertanian dan pangan secara umum," katanya.
Menurutnya, ada tiga pilar utama dalam kepengurusan HA IPB yakni alumni, kampus (IPB), negara (pengembangan pertanian). Sedangkan platform program dari HA IPB adalah HA base, HA Biz, HA Job, dan HA Care.
Walneg menambahkan, HA Base terkait keanggotaan dan fasilitas yan diperoleh melalui kartu anggota. HA Biz menghubungkan alumni dengan mahasiswa dan para lulusan baru seperti porgram mentoring leader`, serta pembagian beasiswa kepada 1.000 mahasiswa IPB melalui yayasan alumni.
"Kemudian HA Job dan stadium general. HA Care untuk membangun kepedulian alumni seperti bakti sosial, mudik gratis mahasiswa, donor darah," kata Walneg.
SIMPLE sebagai lembaga internasional diharapkan mendorong kerja sama dunia akademik dengan sektor profesional di bidang pertanian dan ilmu kehidupan di negara-negara Asia.
Adapun anggota yang teregistrasi ke platform untuk kerja sama dengan profesional adalah negara yang terlibat dalam protek SIMPLE di Asia yakni Indonesia, Kamboja, dan Thailand. Sedangkan, Eropa, seperti Austria, Rusia dan Belgia, juga enam asosiasi dari beberapa negara.
Sampai saat ini baru dua universitas yang bekerja sama dengan SIMPLE yakni Universitas Tadulako, dan IPB.
Delegasi dari Ghent University-Belgium, Dewintre Anne menilai HA IPB menjadi model yang sangat menarik dalam proyek SIMPLE untuk menyelaraskan dunia kerja dan pendidikan. Sehingga dirinya tertarik untuk mendalami dan mempelajari profil dan platform HA IPB.
HA IPB memiliki kepengurusan yang tersebar di 30 provinsi (DPD), dan dua cabang di luar yakni Malaysia, dan Timor LEste, serta Eropa yang sedang dikonsolidasikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018