Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kegiatan Istana untuk rakyat (Istura) yang digelar Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mulai Senin, diminati masyarakat setiap tahunnya sebagai wisata edukasi gratis.
Siti Khodijah (33) guru TK Hikmah, Bubulak mengaku sudah yang ketiga kalinya mengikuti kegiatan Istura.
"Ini kali ketiga saya ikut Istana Open, tahun ini karena mau ngajak teman yang dari Lombok untuk melihat Istana Bogor," kata Siti.
Ibu dua anak ini tidak datang sendiri, tetapi mengajak serta tiga guru lain yang juga datang bersama anak-anaknya. Mereka berempat adalah guru di Taman Kanak-Kanak Hikmah Bubulak.
Menurut Siti, kunjungan ke Istana Bogor sebagai hiburan wisata edukasi gratis yang harus terus dilaksanakan. Tahun ini selain bisa melihat Istana Bogor dari dekat, juga bisa mengunjungi lima museum secara gratis.
"Hiburan dapat, edukasi juga dapat, jadi seru wisata model gini," kata Siti yang juga Kepala Sekolah TK Hikmah.
Pengalaman yang sama juga dirasakan Anita Rohana (30) asal Lombok. Sejak dua tahun tinggal di Bogor sebagai guru TK Hikmah, dirinya sangat penasaran ingin melihat Istana Bogor.
"Apalagi Istana Bogor jadi tempat tinggal Presiden Jokowi," katanya penasaran.
Anita mengatakan, pengalaman mengunjungi Istana Bogor akan menjadi pengalaman berharga menambah materinya dalam mengajar di TK Hikmah.
"Tentu pengalaman melihat Istana Bogor ini mengetahui sejarahnya, akan menjadi bahan ajar saya kepada anak-anak, menumbuhkan rasa ingin tahu dan bangga akan keberadaan Istana Presiden di Bogor," kata ibu satu orang anak ini.
Dinas Kebudayaan Kota Bogor, kembali menyelenggarakan Istura, yang akan berlangsung selama empat hari yakni dari tanggal 10 sampai 14 September 2018.
Kepala Disbudpar Kota Bogor, Shahlan Rasyidi menyebutkan, animo masyarakat mengikuti kegiatan tahunan ini meningkat tahun ini.
"Catatan kami sampai hari ini sudah ada 53.529 orang yang mendaftar Istura," katanya.
Menurutnya, angka tersebut melonjak tajam dibanding tahun sebelumnya hanya 24.375 orang.
Pengunjung Istura didominasi masyarakat lokal atau domestik. Tetapi ada juga wisawatan asing yang juga ikut meramaikan. Seperti hari ini terdapat wisatawan asal Jerman dan Belanda yang ikut kegiatan.
"Kami menerima laporan hari ini ada beberapa wisatawan asing yang juga mendaftar dari Belanda, dan Jerman. Bahkan ada artis juga katanya," kata Kabid Pariwisata, Susilawati.
Kegiatan Istura selain dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) yang digelar setiap tahunnya. Juga menjadi agenda wisata di Kota Bogor dalam rangka mendorong tingkat kunjungan wisatawan.
Tahun 2018 ini, Disbudpar Kota Bogor menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 6,7 juta pengunjung atau meningkat dibanding tahun 2017 yakni lima juta kunjungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Siti Khodijah (33) guru TK Hikmah, Bubulak mengaku sudah yang ketiga kalinya mengikuti kegiatan Istura.
"Ini kali ketiga saya ikut Istana Open, tahun ini karena mau ngajak teman yang dari Lombok untuk melihat Istana Bogor," kata Siti.
Ibu dua anak ini tidak datang sendiri, tetapi mengajak serta tiga guru lain yang juga datang bersama anak-anaknya. Mereka berempat adalah guru di Taman Kanak-Kanak Hikmah Bubulak.
Menurut Siti, kunjungan ke Istana Bogor sebagai hiburan wisata edukasi gratis yang harus terus dilaksanakan. Tahun ini selain bisa melihat Istana Bogor dari dekat, juga bisa mengunjungi lima museum secara gratis.
"Hiburan dapat, edukasi juga dapat, jadi seru wisata model gini," kata Siti yang juga Kepala Sekolah TK Hikmah.
Pengalaman yang sama juga dirasakan Anita Rohana (30) asal Lombok. Sejak dua tahun tinggal di Bogor sebagai guru TK Hikmah, dirinya sangat penasaran ingin melihat Istana Bogor.
"Apalagi Istana Bogor jadi tempat tinggal Presiden Jokowi," katanya penasaran.
Anita mengatakan, pengalaman mengunjungi Istana Bogor akan menjadi pengalaman berharga menambah materinya dalam mengajar di TK Hikmah.
"Tentu pengalaman melihat Istana Bogor ini mengetahui sejarahnya, akan menjadi bahan ajar saya kepada anak-anak, menumbuhkan rasa ingin tahu dan bangga akan keberadaan Istana Presiden di Bogor," kata ibu satu orang anak ini.
Dinas Kebudayaan Kota Bogor, kembali menyelenggarakan Istura, yang akan berlangsung selama empat hari yakni dari tanggal 10 sampai 14 September 2018.
Kepala Disbudpar Kota Bogor, Shahlan Rasyidi menyebutkan, animo masyarakat mengikuti kegiatan tahunan ini meningkat tahun ini.
"Catatan kami sampai hari ini sudah ada 53.529 orang yang mendaftar Istura," katanya.
Menurutnya, angka tersebut melonjak tajam dibanding tahun sebelumnya hanya 24.375 orang.
Pengunjung Istura didominasi masyarakat lokal atau domestik. Tetapi ada juga wisawatan asing yang juga ikut meramaikan. Seperti hari ini terdapat wisatawan asal Jerman dan Belanda yang ikut kegiatan.
"Kami menerima laporan hari ini ada beberapa wisatawan asing yang juga mendaftar dari Belanda, dan Jerman. Bahkan ada artis juga katanya," kata Kabid Pariwisata, Susilawati.
Kegiatan Istura selain dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) yang digelar setiap tahunnya. Juga menjadi agenda wisata di Kota Bogor dalam rangka mendorong tingkat kunjungan wisatawan.
Tahun 2018 ini, Disbudpar Kota Bogor menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 6,7 juta pengunjung atau meningkat dibanding tahun 2017 yakni lima juta kunjungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018