Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk membentuk skema pendanaan berkelanjutan bagi pengembangan Akademi Kader Bangsa, jaringan SMA unggul berasrama dengan kurikulum International Baccalaureate (IB) Diploma Programme di Indonesia.
Sekolah-sekolah ini dirancang khusus untuk melahirkan calon pemimpin masa depan yang berdaya saing global.
“Indonesia harus mengejar ketertinggalan dengan lebih banyak mengirimkan talenta terbaik ke universitas top dunia. Untuk itu, kita memerlukan akselerasi pembangunan SMA unggul berkurikulum internasional seperti IB,” ujar Ketua Pembina YPKBI Dirgayuza Setiawan dalam keterangannya, Selasa.
Melalui MoU ini, perusahaan swasta maupun donatur personal dapat berkontribusi dalam pendanaan jangka panjang. Harapannya, semakin banyak putra-putri terbaik bangsa bisa mengenyam pendidikan kelas dunia, tanpa terhambat faktor ekonomi.
Inisiatif ini sejalan dengan visi “Asta Cita” Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sistem pendidikan berkualitas tinggi yang inklusif, dapat diakses oleh seluruh anak bangsa tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Melalui MoU ini, YPKBI dan LPDP sepakat untuk bersama-sama mengelola dana pendidikan yang dialokasikan untuk mendanai operasional dan beasiswa penuh di sekolah-sekolah unggul berstandar internasional yang tergabung dalam jaringan Akademi Kader Bangsa.
Skema ini juga memungkinkan partisipasi dari sektor swasta dan donatur individual melalui endowment fund yang menjamin keberlanjutan pendanaan.
Sudarto, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama LPDP, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam memperluas jangkauan pendidikan unggulan ke jenjang yang lebih awal:
“Kami sangat bangga memulai kolaborasi ini bersama YPKBI. Kami memiliki visi yang sama dalam membangun SDM unggul yang siap bersaing secara global.
Dengan pengelolaan dana bersama ini, kami berharap dapat memperluas kesempatan pendidikan berkualitas sejak jenjang SMA, agar lebih banyak generasi muda Indonesia dapat diterima di universitas-universitas terbaik dunia.”
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025