BPJS Kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus berupaya memberikan perlindungan kesehatan yang cepat, mudah, dan setara, serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk Hasim (51) yang merupakan salah satu warga Kelurahan Ratu Jaya Kota Depok.

Hasim dan keluarganya diketahui sudah cukup lama menjadi peserta JKN. Terakhir kali Hasim dan keluarga terdaftar sebagai peserta pada segmen Pekerja Penerima Upah Badan Usaha (PPU BU) yang iurannya dibayarkan oleh perusahaan. Berkat kesetiaannya menjadi peserta JKN, Hasim sudah banyak merasakan manfaat yang diberikan oleh Program JKN.

“Saya terdaftar pada Program JKN milik pemerintah ini sudah cukup lama, terakhir kali terdaftar sebagai peserta yang ditanggung oleh perusahaan tempat saya bekerja di daerah Jakarta Selatan. Saya sekeluarga ada empat orang dan semuanya ditanggung oleh kantor. Tapi sekarang karena sudah resign, saya mau daftar BPJS Kesehatan yang berbayar mandiri dan untuk kelasnya tidak muluk-muluk di kelas tiga saja yang lebih murah. Toh, pelayanan dan obat-obatannya juga sama daripada kesulitan membayar iuran kedepannya. Saya akan memastikan kartu JKN tetap aktif, karena kalau sudah sakit pasti sangat butuh jaminan kesehatan,” ungkap Hasim.

Baca juga: Dapatkan pelayanan kesehatan yang bagus, Edah apresiasi berobat pakai JKN

Kesetiaan Hasim sebagai peserta JKN, telah banyak membantunya dalam berbagai keperluan kesehatan dan menurutnya ini merupakan wujud dari kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. Berkat Program JKN ini tentu banyak masyarakat khususnya bagi kalangan menengah ke bawah yang merasa tenang karena tidak perlu mengkhawatirkan biaya berobat yang kerap menjadi beban bagi banyak orang.

Hasim telah merasakaan sendiri manfaat dari Program JKN, saat anaknya didiagnosis terkena penyakit paru-paru dan diharuskan untuk menjalani pengobatan selama tiga minggu tanpa mengeluarkan biaya di rumah sakit.

“Program JKN ini seperti penyelamat bagi saya, bersyukur sekali saat itu saya dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta JKN. Terutama untuk anak saya, dia di diagnosis penyakit paru, informasi dari dokter yang melakukan pemeriksaan anak saya terkena paru-paru basah karena kebiasaannya merokok. Kejadian ini terjadi pada tahun 2022 lalu, anak saya harus dirawat inap selama kurang lebih tiga minggu lamanya di Rumah Sakit Sentra Medika Cisalak. Pelayanan di rumah sakit sudah sangat bagus, petugas medis dan petugas administrasinya pun memberikan pelayanan yang terbaik bagi setiap pasien. Selain itu, sarana dan prasana di rumah sakit juga sudah lengkap sehingga anak saya bisa ditangani disana,” cerita Hasim.

Baca juga: Reaktivasi kepesertaan, suganti sebut sedia JKN sebelum sakit

Hasim mengakui keunggulan akses layanan kesehatan yang diberikan oleh Program JKN agar peserta JKN mendapatkan layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas di fasilitas kesehatan. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih yang besar kepada BPJS Kesehatan karena telah membantunya dalam menjalankan pengobatan anaknya. Hasim juga berharap semoga Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini semakin sukses melayani masyarakat sampai keseluruh pelosok.

Ia juga berpesan agar semua masyarakat menyadari pentingnya jaminan kesehatan disaat masih sehat karena penyakit tidak bisa ditebak datangnya.

“Terima Kasih BPJS Kesehatan, berkat Program JKN anak saya bisa menjalani pengobatan di rumah sakit selama beberapa minggu tanpa mengkhawatirkan berapa besar biaya yang harus kami keluarkan," katanya

Baca juga: Sri rasakan manfaat program jkn sebagai pelindung kesehatan keluarga

" Saya berharap semoga seluruh masyarakat Indonesia sadar akan pentingnya jaminan kesehatan dan segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN karena jika sudah sakit, biaya berobat semakin mahal. Saya juga berharap semoga BPJS Kesehatan bersama Program JKN semakin sukses dan terdepan dalam memberikan akses layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas tentunya,” tutup Hasim.

Pewarta: Feru Lantara

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025