Purwakarta, 19/11 (ANTARA) - Pencarian pesawat Cessna C172-PK di Gunung Burangrang, Desa Cihanjawar, Kacamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, hingga Sabtu siang belum juga membuahkan hasil akibat kabut tebal yang menyelimuti kawasan tersebut.

"Titik-titik yang menjadi sasaran pencarian tertutup kabut," ujar Asisten Operasi Basarnas, Yopi Haryadi di Purwakarta, Sabtu.

Kondisi medan yang kurang baik dengan kabut tebal yang terus menyelimuti gunung Burangrang, menjadi kendala dalam pencarian, tegasnya.

Pencarian diintensifkan dengan menyisir beberapa titik di sekitar gunung Sunda, Ciherangkaso, dan Pasirtenjo.

Selain itu tim SAR Kopasus juga menyisir lembah-lembah hutan di daerah berbatasan dengan Lembang, Bandung Barat.

"Ada beberapa regu dikerahkan, dengan sasaran antara lain gunung Sunda, berbatasan dengan gunung Tangkubanperahu," tutur Yopi.

Pada Jumat malam, hujan lebat mengguyur Gunung Burangrang menyebabkan jalan licin dan becek, sehingga menyulitkan pencarian di tengah  medan yang terjal.

Yopi juga mengakui banyaknya informasi yang simpang siur atas keberadaan pesawat latih jenis Cessna C172-PK milik sekolah penerbangan Nusa Flying yang berawak tiga orang itu.

"Sejak digelar operasi pencarian, informasi yang didapat simpang siur," katanya.

Selain di Gunung Burangrang, Basarnas juga melakukan pencarian di gunung Tampomas, Sumedang.

Pesawat latih jenis Cessna C172-PK  yang ditumpangi Kapten pilot Partogi dan dua siswa terbang Fikri (18) dan Agung (20) tersebut hilang sejak Rabu (16/1).

Di kawasan tersebut, tidak hanya sekali ini kejadian pesawat hilang atau jatuh.  Pada 2000 sebuah helikopter jatuh dan menewaskan tiga awak.  

Adjat S

 

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011