Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dalam rangka memperkuat implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) menuju internasionalisasi perguruan tinggi, Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Penjaminan Mutu Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri (FPM BKS PTN)-Barat 2018 di Kampus IPB Dramaga (4/5).

IPB merupakan salah satu penggagas dan perintis dari FPM BKS PTN-Barat yang beranggotakan 32 PTN. Pada kesempatan ini ada 24 perguruan tinggi yang hadir.

Ketua Pelaksana Kegiatan yang juga Kepala Bidang Standar Mutu dan Asesmen Mutu, Kantor Manajemen Mutu dan Audit Internal (KMMAI) IPB, Dr. Chairun Nisa menyampaikan bahwa Rakor ini adalah ajang berbagi informasi dan saling belajar antar perguruan tinggi, terutama dalam implementasi SPMI di perguruan tinggi. Dengan harapan semua perguruan tinggi  mampu  meningkatkan budaya mutunya.

“Kita harus semangat untuk meningkatkan budaya mutu ini. Kita bergerak bersama-sama untuk  mengimplementasikan sistem penjaminan mutu dan terus berusaha meningkatkannya. Karena yang namanya mutu itu adalah proses untuk menjadi yang terbaik. Mau tidak mau kita harus bergerak, jika tidak maka kita bisa tertinggal. Kita mengharapkan agar pendidikan dapat menghasilkan sumberdaya manusia yang baik dan berkualitas," ujarnya.

Dalam Rakor ini, Kasubdit Penjaminan Mutu, Direktorat Penjaminan Mutu Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI, Dr. Syahrul Aminullah mengatakan bahwa saat ini Kemenristekdikti telah menyediakan SPMI Mobile. Ini merupakan layanan untuk masyarakat agar lebih memahami SPM-Dikti untuk membangun budaya mutu Perguruan Tinggi.

Melalui SPMI Mobile ini, Kemenristekdikti dapat memberikan layanan informasi berupa pertanyaan dan jawaban terkait SPMI dan Standar Nasional (SN) Kemenristekdikti. Pada SPMI Mobile ini ada 300 fasilitator pusat dan wilayah yang akan memberikan layanan. Setiap perguruan tinggi harus selalu update informasi dan akan ada apresiasi bagi yang SPMI-nya paling bagus.

"Harapannya dengan adanya ini kita akan siap untuk menuju internasionalisasi. Kita perlu berbahagia karena baru kali ini pemerintah memfasilitasi dalam akreditasi internasional" terang Dr. Fredinan Yulianda selaku moderator dalam kegiatan ini.(Uum/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018