Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristek-Dikti) Patdono Suwignjo mengatakan inovasi salah satu kunci untuk keluar dari perangkap sebagai negara berpendapatan menengah atau "middle income trap".
"Indonesia termasuk negara yang selalu diingatkan akan masuk pada perangkap negara berpendapatan menengah, jika basis ekonominya tidak inovasi," kata Patdono, di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Patdono mengingatkan peran penting inovasi dalam rapat koordinasi Lembaga Litbang Pusat Unggulan IPTEK (PUI) tahun 2018 yang dihadiri 106 PUI seluruh Indonesia.
Ia mengatakan Indonesia memiliki banyak potensi cukup besar baik dari sumber daya alam, maupun sumber daya manusia untuk menghasilkan inovasi dan teknologi.
Kendala yang terjadi, banyak riset dan teknologi yang dihasilkan tetapi masih sedikit yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Tetapi di satu sisi, peran inovasi sangat diperlukan terutama untuk mengeluarkan Indonesia dari perangkap negara berpendapatan menengah, menjadi "high income countries" atau negara dengan status berpendapatan menengah ke atas.
"Untuk menjadi negara berpendapatan kelas menengah atas, basisnya adalah inovasi. Tidak ada negara maju yang bisa keluar dari perangkap, tanpa melakukan inovasi," katanya.
Inovasi lanjutnya, harus diperbanyak. Dihasilkan dari lembaga penelitian dan pengembangan baik yang ada di lingkup Kemenristek-Dikti, kementerian dan lembaga, maupun yang ada di masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Indonesia termasuk negara yang selalu diingatkan akan masuk pada perangkap negara berpendapatan menengah, jika basis ekonominya tidak inovasi," kata Patdono, di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Patdono mengingatkan peran penting inovasi dalam rapat koordinasi Lembaga Litbang Pusat Unggulan IPTEK (PUI) tahun 2018 yang dihadiri 106 PUI seluruh Indonesia.
Ia mengatakan Indonesia memiliki banyak potensi cukup besar baik dari sumber daya alam, maupun sumber daya manusia untuk menghasilkan inovasi dan teknologi.
Kendala yang terjadi, banyak riset dan teknologi yang dihasilkan tetapi masih sedikit yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Tetapi di satu sisi, peran inovasi sangat diperlukan terutama untuk mengeluarkan Indonesia dari perangkap negara berpendapatan menengah, menjadi "high income countries" atau negara dengan status berpendapatan menengah ke atas.
"Untuk menjadi negara berpendapatan kelas menengah atas, basisnya adalah inovasi. Tidak ada negara maju yang bisa keluar dari perangkap, tanpa melakukan inovasi," katanya.
Inovasi lanjutnya, harus diperbanyak. Dihasilkan dari lembaga penelitian dan pengembangan baik yang ada di lingkup Kemenristek-Dikti, kementerian dan lembaga, maupun yang ada di masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018