Bogor (Antaranews Megapolitan) - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) cetuskan solusi untuk pemasalahan sampah makanan di Indonesia. Solusi yang diberikan M. Firman Ardiyansyah dan Raden Ajeng Faadhila, Fakultas Sekolah Bisnis (SB) IPB adalah mengelompokkan makanan di restoran berdasarkan standar ukuran.
Penelitian mereka yang berjudul Standarisasi Konsep Size S, M, L pada Menu Makanan di Restoran sebagai Solusi Masalah Limbah Makanan untuk Menciptakan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia berhasil menjadi Juara 1 dalam National English Competition yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (HMJBSI), Universitas Negeri Medan, (2-3/3). Perlombaan tersebut diikuti oleh berbagai Universitas di Indonesia.
Firman menceritakan bahwa maksud standarisasi size menu makanan adalah memberikan ukuran S, M, L untuk nasi terlebih dahulu. Ukuran S untuk porsi kecil, yaitu sama dengan 3/8 gelas beras (setara dengan 50 gram), ukuran M untuk porsi moderat atau yang biasa di makan, yaitu 3/4 gelas beras (setara dengan 100 gram), dan ukuran L untuk porsi besar dengan 9/8 gelas beras (setara dengan 150 gram).
Dengan adanya standarisasi size makanan ini, harapannya dapat mengurangi kerugian pangan yang terjadi pada tahap konsumsi dan mewujudkan tujuan dari pembangunan yang berkelanjutan, yaitu Responsible Consumption and Production (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).
“Semoga ide standarisasi size makanan ini dapat diimplementasikan di restoran-restoran seluruh Indonesia, sehingga dapat menjadi solusi permasalahan limbah pangan, serta mendorong terwujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” harap Firman. (UAM/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Penelitian mereka yang berjudul Standarisasi Konsep Size S, M, L pada Menu Makanan di Restoran sebagai Solusi Masalah Limbah Makanan untuk Menciptakan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia berhasil menjadi Juara 1 dalam National English Competition yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (HMJBSI), Universitas Negeri Medan, (2-3/3). Perlombaan tersebut diikuti oleh berbagai Universitas di Indonesia.
Firman menceritakan bahwa maksud standarisasi size menu makanan adalah memberikan ukuran S, M, L untuk nasi terlebih dahulu. Ukuran S untuk porsi kecil, yaitu sama dengan 3/8 gelas beras (setara dengan 50 gram), ukuran M untuk porsi moderat atau yang biasa di makan, yaitu 3/4 gelas beras (setara dengan 100 gram), dan ukuran L untuk porsi besar dengan 9/8 gelas beras (setara dengan 150 gram).
Dengan adanya standarisasi size makanan ini, harapannya dapat mengurangi kerugian pangan yang terjadi pada tahap konsumsi dan mewujudkan tujuan dari pembangunan yang berkelanjutan, yaitu Responsible Consumption and Production (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab).
“Semoga ide standarisasi size makanan ini dapat diimplementasikan di restoran-restoran seluruh Indonesia, sehingga dapat menjadi solusi permasalahan limbah pangan, serta mendorong terwujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” harap Firman. (UAM/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018