Bogor (Antaranews Megapolitan) - Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mewakili Indonesia dalam kegiatan student exchange program yang diadakan oleh Graduate School of Global Enviromental Studies, Kyoto University. Mereka adalah Rista Ardy Priatama (Ardy) dan Ewi Pasaribu dari program pasca sarjana IPB.
Kegiatan ini berlangsung selama 23 hari, sejak 21 Februari sampai 15 Maret 2018. Dengan mengusung tema Spring School Program for Environmental Studies 2018, dimana peserta akan mempelajari cara-cara mengelola limbah dan melestarikan lingkungan.
Selama kegiatan, peserta tidak hanya dibekali materi yang diajarkan oleh guru besar Kyoto University di dalam kelas, tetapi juga melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Jepang. Meliputi Harie Area, Yanmar Museum, Obo-river Bio-park, Kanon Central Sewage Treatment Plant, Miziru Kamaboko Cooporative, Mihana Atomic Energy PR Center, Kukuo Shrine (forest), Kisyu Chorcoal Museum, dan Ise Jingu.
Banyak pengalaman yang didapatkan selama kegiatan berlangsung. Ardy menceritakan bahwa kegiatan student exchange program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bagi para generasi muda yang hadir untuk menyeimbangkan antara lingkungan dan pembangunan negaranya. Sehingga dampak lingkungan yang dihasilkan oleh revolusi industri dapat diminimalisir pada negara-negara yang sedang berkembang.
“Proses belajarnya seru sekali. Saya bisa mengenal peserta dari berbagai negara di dunia, saling bertukar informasi, dan juga pikiran. Selain itu, saya jadi tahu bagaimana teknologi-teknologi canggih Jepang dapat digunakan pada pengelolaan dan manajemen lingkungan,” ujar Ardy. (UAM/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kegiatan ini berlangsung selama 23 hari, sejak 21 Februari sampai 15 Maret 2018. Dengan mengusung tema Spring School Program for Environmental Studies 2018, dimana peserta akan mempelajari cara-cara mengelola limbah dan melestarikan lingkungan.
Selama kegiatan, peserta tidak hanya dibekali materi yang diajarkan oleh guru besar Kyoto University di dalam kelas, tetapi juga melakukan kunjungan ke beberapa daerah di Jepang. Meliputi Harie Area, Yanmar Museum, Obo-river Bio-park, Kanon Central Sewage Treatment Plant, Miziru Kamaboko Cooporative, Mihana Atomic Energy PR Center, Kukuo Shrine (forest), Kisyu Chorcoal Museum, dan Ise Jingu.
Banyak pengalaman yang didapatkan selama kegiatan berlangsung. Ardy menceritakan bahwa kegiatan student exchange program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran bagi para generasi muda yang hadir untuk menyeimbangkan antara lingkungan dan pembangunan negaranya. Sehingga dampak lingkungan yang dihasilkan oleh revolusi industri dapat diminimalisir pada negara-negara yang sedang berkembang.
“Proses belajarnya seru sekali. Saya bisa mengenal peserta dari berbagai negara di dunia, saling bertukar informasi, dan juga pikiran. Selain itu, saya jadi tahu bagaimana teknologi-teknologi canggih Jepang dapat digunakan pada pengelolaan dan manajemen lingkungan,” ujar Ardy. (UAM/Zul)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018