Depok (Antaranews Megapolitan) - Komisioner KPU Jawa Barat Nina Yuningsih mengingatkan pentingnya pemilih muda dalam memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan pilkada gubernur Jawa Barat untuk memilih pemimpin di masa mendatang.
"Berikan hak suara anda pada 27 Juni 2018 mendatang untuk menentukan pemimpin Jabar lima tahun mendatang," katanya dalam sambutannya pada "Rock The Vote Indonesia: Electainment on Campus` di Taman Lingkar Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia (UI) Depok, Minggu.
Ia mengatakan, jumlah pemilih muda pada pilkada Jabar cukup signifikan. Untuk itu keikutsertaan mereka untuk memberikan hak suaranya dalam pilkada Jabar sangat penting sehingga bisa mempengaruhi pilihan dalam menentukan pemimpin Jabar kedepannya.
KPU Jabar bekerjasama dengan 30 PTN/PTS yang berada di Jawa Barat memandang perlu untuk melakukan fungsi pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Data dari KPU Jabar dari jumlah DPT Pilgub Jabar 2018 sebesar 32,4 juta, 30 persennya adalah pemilih muda. Karena itu pentingnya pendidikan politik bagi pemilih muda adalah untuk meningkatkan partisipasi dalam Pilkada Jabar 2018 yang ditargetkan bisa mencapai 75 persen.
Presiden Direktur CEPP FISIP UI Chusnul Mari`yah mengatakan, pemilu merupakan kunci dari pembangunan negara di masa depan. Karena itu semua harus turut terlibat dalam pelaksanaan pemilu termasuk pemilih muda.
Ia mengatakan, "Rock The Vote Indonesia" di antaranya belajar demokrasi, politik dan pemilu yang dirancang dengan metode diskusi di ruang terbuka dengan para tutor dari mahasiswa ilmu politik UI baik sarjana maupun pascasarjana.
Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok dan dibimbing oleh para tutor mahasiswa. Metode pendidikan pemilih muda ini diharapkan terjadi dialog antarpemuda yang akan menjadi pemimpin bangsa dimasa mendatang.
Selain diskusi dengan tutor peserta juga mengikuti "election mock", yakni simulasi cara memilih di tempat pemungutan suara (TPS) dan juga mengikuti pemutaran film.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Berikan hak suara anda pada 27 Juni 2018 mendatang untuk menentukan pemimpin Jabar lima tahun mendatang," katanya dalam sambutannya pada "Rock The Vote Indonesia: Electainment on Campus` di Taman Lingkar Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia (UI) Depok, Minggu.
Ia mengatakan, jumlah pemilih muda pada pilkada Jabar cukup signifikan. Untuk itu keikutsertaan mereka untuk memberikan hak suaranya dalam pilkada Jabar sangat penting sehingga bisa mempengaruhi pilihan dalam menentukan pemimpin Jabar kedepannya.
KPU Jabar bekerjasama dengan 30 PTN/PTS yang berada di Jawa Barat memandang perlu untuk melakukan fungsi pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi pemilih.
Data dari KPU Jabar dari jumlah DPT Pilgub Jabar 2018 sebesar 32,4 juta, 30 persennya adalah pemilih muda. Karena itu pentingnya pendidikan politik bagi pemilih muda adalah untuk meningkatkan partisipasi dalam Pilkada Jabar 2018 yang ditargetkan bisa mencapai 75 persen.
Presiden Direktur CEPP FISIP UI Chusnul Mari`yah mengatakan, pemilu merupakan kunci dari pembangunan negara di masa depan. Karena itu semua harus turut terlibat dalam pelaksanaan pemilu termasuk pemilih muda.
Ia mengatakan, "Rock The Vote Indonesia" di antaranya belajar demokrasi, politik dan pemilu yang dirancang dengan metode diskusi di ruang terbuka dengan para tutor dari mahasiswa ilmu politik UI baik sarjana maupun pascasarjana.
Para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok dan dibimbing oleh para tutor mahasiswa. Metode pendidikan pemilih muda ini diharapkan terjadi dialog antarpemuda yang akan menjadi pemimpin bangsa dimasa mendatang.
Selain diskusi dengan tutor peserta juga mengikuti "election mock", yakni simulasi cara memilih di tempat pemungutan suara (TPS) dan juga mengikuti pemutaran film.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018