Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat pada Minggu mulai mendistribusikan secara resmi surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan distribusi ini berjalan lancar dan tepat waktu.
"Tempat distribusi surat suara berada di Gramedia Cikarang dan Gramedia Rancaekek, yang akan melayani seluruh kabupaten dan kota. Hari ini, kami memulai pengiriman untuk lima kabupaten/kota, yaitu Subang, Kota Cirebon, Kuningan, Banjar, dan Pangandaran," ujar Ummi saat Kick Off Pengiriman Surat Suara di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu.
KPU Jabar juga menargetkan distribusi sebanyak 70 juta lembar surat suara untuk 27 kabupaten/kota.
"Kami memulai dengan pengiriman hari ini dan akan melanjutkan ke 22 kabupaten/kota lainnya dalam waktu dekat. Mengingat jumlah DPT yang besar di Jawa Barat, manajemen logistik yang baik sangat diperlukan," kata Ummi.
Baca juga: KPU Jabar batasi pengeluaran dana kampanye paslon maksimum Rp150 miliar
Ummi juga mengingatkan kepada semua kabupaten/kota agar gudang penyimpanan surat suara aman dari risiko bencana, seperti banjir dan kebakaran.
Ummi juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Bawaslu dan pihak keamanan selama proses pengiriman.
"Kami sangat berharap rekan-rekan menjaga standar operasional selama pengiriman dan penerimaan surat suara di gudang logistik masing-masing. Ini adalah langkah penting untuk memastikan semua berjalan lancar sesuai ketentuan yang telah diatur dalam PKPU," ucapnya.
Adapun, Kepala Divisi Logistik KPU Jabar Hari Nazarudin mengatakan surat suara yang didistrubusikan hari ini, merupakan produksi pertama yang didistribusikan dari Gramedia ke berbagai daerah.
"Kegiatan hari ini adalah distribusi perdana surat suara untuk beberapa kabupaten/kota. Ini adalah hasil produksi pertama yang didistribusikan dari Gramedia ke daerah-daerah," kata Hari.
Baca juga: KPU Jabar minta tidak diwarnai isu SARA pada Pilkada 2024
Ia mengatakan bahwa distribusi akan dilakukan setiap hari hingga batas akhir pada tanggal 2 November.
"Hari ini kami juga mengadakan seremoni pengiriman untuk mengawasi proses distribusi surat suara. Rekan-rekan dari setiap kabupaten/kota bertanggung jawab untuk mengawal pengiriman dari tempat produksi hingga gudang masing-masing," ujarnya.
Surat suara yang didistribusikan sendiri, mencakup jenis untuk pilbup, pilwalkot, dan pilgub.
"Setiap kabupaten/kota akan menerima dua jenis surat suara dalam satu distribusi, kecuali Kabupaten Bogor yang memiliki jumlah surat suara lebih besar," kata Hari.
Baca juga: KPU Jabar ungkap bahwa Nisya Ahmad jadi anggota DPRD Jabar karena Thoriqoh mundur
Mengenai pengamanan, Hari mengatakan, pihak kepolisian akan bertanggung jawab sesuai kebijakan di tingkat kabupaten/kota.
"Pengamanan distribusi menjadi hal yang penting, dan kami telah menyesuaikan jumlah surat suara berdasarkan DPT. Untuk Pilkada ini, ada tambahan 2,5 persen surat suara untuk setiap TPS, berbeda dari pilpres yang hanya 2 persen," tuturnya.
Dengan semua persiapan dan koordinasi yang dilakukan, KPU Jabar berharap distribusi surat suara ini akan berjalan lancar dan aman, sehingga pemungutan suara pada hari H dapat berlangsung sukses.
Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan distribusi ini berjalan lancar dan tepat waktu.
"Tempat distribusi surat suara berada di Gramedia Cikarang dan Gramedia Rancaekek, yang akan melayani seluruh kabupaten dan kota. Hari ini, kami memulai pengiriman untuk lima kabupaten/kota, yaitu Subang, Kota Cirebon, Kuningan, Banjar, dan Pangandaran," ujar Ummi saat Kick Off Pengiriman Surat Suara di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu.
KPU Jabar juga menargetkan distribusi sebanyak 70 juta lembar surat suara untuk 27 kabupaten/kota.
"Kami memulai dengan pengiriman hari ini dan akan melanjutkan ke 22 kabupaten/kota lainnya dalam waktu dekat. Mengingat jumlah DPT yang besar di Jawa Barat, manajemen logistik yang baik sangat diperlukan," kata Ummi.
Baca juga: KPU Jabar batasi pengeluaran dana kampanye paslon maksimum Rp150 miliar
Ummi juga mengingatkan kepada semua kabupaten/kota agar gudang penyimpanan surat suara aman dari risiko bencana, seperti banjir dan kebakaran.
Ummi juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Bawaslu dan pihak keamanan selama proses pengiriman.
"Kami sangat berharap rekan-rekan menjaga standar operasional selama pengiriman dan penerimaan surat suara di gudang logistik masing-masing. Ini adalah langkah penting untuk memastikan semua berjalan lancar sesuai ketentuan yang telah diatur dalam PKPU," ucapnya.
Adapun, Kepala Divisi Logistik KPU Jabar Hari Nazarudin mengatakan surat suara yang didistrubusikan hari ini, merupakan produksi pertama yang didistribusikan dari Gramedia ke berbagai daerah.
"Kegiatan hari ini adalah distribusi perdana surat suara untuk beberapa kabupaten/kota. Ini adalah hasil produksi pertama yang didistribusikan dari Gramedia ke daerah-daerah," kata Hari.
Baca juga: KPU Jabar minta tidak diwarnai isu SARA pada Pilkada 2024
Ia mengatakan bahwa distribusi akan dilakukan setiap hari hingga batas akhir pada tanggal 2 November.
"Hari ini kami juga mengadakan seremoni pengiriman untuk mengawasi proses distribusi surat suara. Rekan-rekan dari setiap kabupaten/kota bertanggung jawab untuk mengawal pengiriman dari tempat produksi hingga gudang masing-masing," ujarnya.
Surat suara yang didistribusikan sendiri, mencakup jenis untuk pilbup, pilwalkot, dan pilgub.
"Setiap kabupaten/kota akan menerima dua jenis surat suara dalam satu distribusi, kecuali Kabupaten Bogor yang memiliki jumlah surat suara lebih besar," kata Hari.
Baca juga: KPU Jabar ungkap bahwa Nisya Ahmad jadi anggota DPRD Jabar karena Thoriqoh mundur
Mengenai pengamanan, Hari mengatakan, pihak kepolisian akan bertanggung jawab sesuai kebijakan di tingkat kabupaten/kota.
"Pengamanan distribusi menjadi hal yang penting, dan kami telah menyesuaikan jumlah surat suara berdasarkan DPT. Untuk Pilkada ini, ada tambahan 2,5 persen surat suara untuk setiap TPS, berbeda dari pilpres yang hanya 2 persen," tuturnya.
Dengan semua persiapan dan koordinasi yang dilakukan, KPU Jabar berharap distribusi surat suara ini akan berjalan lancar dan aman, sehingga pemungutan suara pada hari H dapat berlangsung sukses.