Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menggelar pelatihan higienis dan sanitasi bagi pelaku usaha restoran, dan katering dalam rangka menurunkan angka kasus keracunan dan penyakit bawaan makanan.

"Tujuan pelatihan ini untuk menjamin makanan disajikan restoran dan katering di Kota Bogor aman, dan tidak ada keracunan makanan," kata Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Farida kepada Antara di Bogor, Selasa.

Pelatihan higienis dan sanitasi berlangsung selama dua hari 6 dan 7 Maret 2018 bertempat di aula Dinas Kesehatan Kota Bogor. Diikuti sekitar 42 pelaku usaha restoran dan katering se-Kota Bogor.

Farida menyebutkan pelatihan ini rutin dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Bogor selaku pembina restoran dan usaha katering.

Para pelaku usaha restoran dan katering dilatih untuk meningkatkan kemampuan pengelola jasa bogo tentang pengelolaan makanan yang baik.

"Mereka kita latih untuk pengetahu penyebab keracuna, meningkatkan mutu kualitas makanan, sadar mengurus sertifikat laik sehat," katanya.

Ia mengatakan akhir dari pelatihan ini nantinya pengelola restoran dan katering akan mendapatkan sertifikat laik sehat yang setiap tiga tahun sekali wajib diperbaharui.

"Sertifikat laik sehat ini sebagai salah satu bukti pengusaha jasa bogor telah memproduksi makanan yang aman," kata Farida.

Dalam pelatihan tersebut pengusaha jasa boga (restoran dan katering) dilatih standar operasi prosedur (SPO) dalam memproduksi pangan yang aman dan sehat.

SOP tersebut meliputi kebesihan diri (higienis) dan kebersihan lingkungan (sanitasi), mulai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian ke masyarakat.

Ninis Yulianis salah satu peserta pelatihan sudah dua tahun menggeluti usaha katering mengaku sangat terbantu dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinkes.

Menurutnya selama ini belum pernah mengikuti pelatihan serupa, karena terbilang masih baru dan katering skala rumahan.

"Beruntung bisa ikut pelatihan ini, saya jadi dapat ilmu baru terutama SOP dalam memproduksi pangan yang aman dan sehat," katanya.

Ninis berkomitmen setelah mengikuti pelatihan tersebut akan menerapkan SOP dalam penyajian hidangan yang sehat dan aman bagi konsumennya.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018