Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI), Dr. Devie Rahmawati, baru-baru ini melakukan kunjungan inspiratif ke Letovo School, sekolah International Baccalaureate (IB) Boarding terbaik di dunia yang terletak di Moskow, Rusia.
“Kami ingin membuat terobosan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dengan membangun sekolah-sekolah ini, kami berharap dapat mendukung program asta cita pemerintah, yaitu menambah jumlah sekolah unggul di Indonesia,” ujar Dr. Devie dalam keterangannya, Selasa.
Letovo School dikenal dengan prestasi luar biasa, termasuk skor IB tertinggi di dunia yang diraih oleh para siswanya. Saat ini, kurikulum IB diterapkan di lebih dari 5.000 sekolah, di lebih dari 150 negara, yang menjadikan IB sebagai jalur pendidikan yang dihormati untuk siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi.
Berdasarkan data dari International Baccalaureate Organization (IBO), lulusan program IB memiliki tingkat penerimaan di universitas top dunia yang lebih tinggi dibandingkan lulusan kurikulum lainnya.
Studi yang dilakukan oleh University of Chicago pada tahun 2023 menunjukkan bahwa siswa IB memiliki peluang 22 persen lebih besar untuk diterima di universitas peringkat global 100 besar.
Selain itu, lulusan IB juga dikenal memiliki kemampuan berpikir kritis, keterampilan riset, dan adaptabilitas yang lebih baik, yang menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan global.
Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) memiliki Misi membangun jaringan Akademi Kader Bangsa yang menyediakan pendidikan berkualitas tinggi dengan kurikulum internasional, seperti International Baccalaureate (IB), serta mengedepankan kecintaan pada agama, keluarga, belajar dan bangsa.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, YPKBI sedang membangun dua sekolah IB Boarding School baru di Indonesia, yaitu Sekolah Kemala Taruna Bhayangkara (KTB) dan Global Darussalam Academy (GDA).
Kedua sekolah ini diharapkan dapat menjadi pionir dalam menyediakan pendidikan berasrama bertaraf internasional dengan biaya yang terjangkau, bahkan memberikan beasiswa penuh bagi siswa yang membutuhkan.
Saat ini, Biaya pendidikan di sekolah IB non-asrama di Indonesia berkisar antara Rp. 200 hingga Rp. 750 juta per anak per tahun. YPKBI berkomitmen untuk mengubah paradigma ini dengan menyediakan pendidikan IB yang holistik, terjangkau dan berkualitas tinggi.
Sistem Seleksi dan Talent Scouting yang Ketat dan Inklusif.
Salah satu aspek menarik dari Letovo School adalah sistem seleksi siswa yang sangat ketat namun inklusif. Hanya 40% siswa kelas 9 yang lolos ke program Diploma Programme (DP) IB. Sisanya kembali ke kurikulum nasional.
Proses seleksi dilakukan melalui tes yang unik, baik secara online maupun offline. Tes ini dirancang untuk memastikan integritas akademik, dengan sistem proctorin canggih.
“Yang menarik, Letovo tidak hanya mengandalkan tes. Mereka secara aktif mencari bakat-bakat terbaik sepanjang tahun, bahkan dari tingkat SMP,” tambah Dr. Devie.
Beasiswa yang Tepat Sasaran dan Fleksibel
Letovo School adalah sekolah swasta, namun menyediakan banyak beasiswa untuk memastikan akses pendidikan bagi siswa berbakat dari berbagai latar belakang ekonomi.
Pemerintah Rusia membantu dengan memberikan data latar belakang keuangan orang tua, sehingga beasiswa dapat diberikan secara tepat sasaran. Setiap tahun, status beasiswa dievaluasi.
Jika ada keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi, mereka dapat menerima beasiswa. Sebaliknya, jika kondisi ekonomi membaik, beasiswa dapat disesuaikan.
“Sistem ini sangat adil dan fleksibel. Ini adalah contoh baik bagaimana pendidikan berkualitas dapat diakses oleh semua kalangan,” tambah Dr. Devie.
Sistem Boarding dan Kegiatan Siswa
Sekitar 60 persen siswa Letovo tinggal di asrama, dengan dua opsi: full boarding (pulang hanya pada hari-hari besar) dan half boarding (pulang setiap akhir pekan).
Sisanya adalah siswa harian yang dijemput dengan bus sekolah dari terminal kereta atau bus. Letovo juga membuka kesempatan bagi siswa dan guru dari sekolah lain untuk mengikuti pelajaran dan kegiatan di sekolah mereka, bahkan di hari Sabtu dan Minggu.
“Ini adalah bentuk kolaborasi yang luar biasa. Letovo tidak hanya fokus pada internal, tetapi juga membuka diri untuk berbagi pengetahuan dengan komunitas yang lebih luas,” ujar Dr. Devie.
Platform Belajar Online Gratis
Letovo School juga menyediakan platform belajar online (https://letovo.online/) yang dapat diakses secara gratis oleh siapapun. Platform ini menyediakan materi-materi tes yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bakat-bakat unggul dari seluruh dunia.
“Ini adalah inisiatif yang patut diapresiasi. Mereka tidak hanya membangun keunggulan internal, tetapi juga berkontribusi pada pendidikan global,” tambah Dr. Devie.
Manfaat dan Sanksi yang Seimbang
Letovo School menerapkan sistem penghargaan dan sanksi yang seimbang untuk siswa dan staf. Siswa yang berprestasi dapat menikmati manfaat seperti “Green House Policy”, prioritas memilih kegiatan field trip, dan bahkan kesempatan minum teh bersama kepala sekolah.
Di sisi lain, pelanggaran serius terhadap aturan dapat mengakibatkan sanksi, termasuk dikeluarkan dari asrama.
Untuk staf, Letovo memberikan pelatihan IB online dan manfaat lainnya, sementara pelanggaran aturan dapat berujung pada peringatan resmi atau pemecatan.
“Sistem ini menciptakan lingkungan yang disiplin namun tetap mendukung pengembangan potensi maksimal,” tutup Dr. Devie.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025