PBB, New York (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - PBB pada Jumat (23/2) menyambut baik pengunduran diri Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn "guna memungkinkan pembaruan politik lebih lanjut di negeri itu dengan tujuan memperluas lingkup demokrasi".

"PBB memperhatikan keputusan baru-baru ini oleh Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Desalegn untuk mundur guna memungkinkan pembaruan politik lebih lanjut berjalan di negeri tersebut dengan tujuan memperluas cakupan demokrasi," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric di dalam satu pernyataan.

"Pemerintah Ethiopia telah menyampaikan keinginan untuk melanjutkan pelaksanaan pembaruan pemerintahan dan peningkatan keikut-sertaan dalam proses politik. PBB menyambut baik langkah yang sejauh ini telah dilakukan di arah itu, termasuk pembebasan tahanan," kata pernyataan PBB itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Organisasi dunia tersebut menganggap Ethiopia sebagai mitra yang berharga di Tanduk Afrika dan Benua Afrika, dan akan terus mendukung pemerintah serta rakyat Ethiopia dalam pelaksanaan pembaruan yang akan meningkatkan pemerintahan, kestabilan serta pembangunan, katanya.

PBB juga memperhatikan pengumuman baru-baru ini mengenai keadaan darurat dan menekankan pentingnya menghindari tindakan yang akan melanggar hak asasi manusia dan kebebasan dasar warga, perdamaian, keamanan dan kestabilan negeri itu, atau berdampak pada pengiriman bantuan kemanusiaan, kata pernyataan tersebut.

Desalegn mengajukan pengunduran diri pada Kamis (22/2), dalam apa yang ia katakan sebagai upaya untuk memajukan pembaruan yang bertujuan meredakan kerusuhan politik di negeri itu.

Pewarta: Xinhua-OANA

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018