Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan)) - Bupati Bekasi, Jawa Barat, Neneng Hasanah Yasin meninjau secara langsung lokasi banjir pada Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong yang disebabkan oleh luapan Kali Ciherang.

"Ini dilakukan guna mengetahui seberapa besar efek yang ditimbulkan dengan adanya luapan kali tersebut. Dan ini juga sebagian empati pemerintah daerah agar mengetahui langkah atau solusi tepat untuk masyarakat," katanya di Kecamatan Muaragembong, Selasa.

Menurut dia seharusnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bisa mengendalikan permasalahan tersebut, dengan cara mengatur debit air, sehingga tidak merendam desa tersebut.

Neneng mengatakan adanya banjir akan berakibat buruk untuk masyarakat sekitar antara lain menghentikan proses belajar mengajar anak didik dan aktivitas keseharian tudak berjalan maksimal.

Selain itu juga dapat mengakibatkan adanya penyakit yang diderita oleh masyarakat seperti gatal, demam, batuk, influenza dan lain sebagainya.

Bupati mengatakan banjir disebabkan adanya aliran air yang tidak dapat bergerak yang artinya harus ada mesin pompa guna membuang agar surut.

Untuk mengatasi hal tersebut tentunya harus ada pembuangan air banjir yang tepat namun akan sulit karena daerah tersebut berada di wilayah pesisir pantai.

Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan melakukan pembahasan solusi banjir dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna mengetahui langkah selanjutnya.

Neneng mengaku muncul polemik untuk menuntaskan masalah bencana banjir pada beberapa daerah terutama Kecamatan Muaragembong.

Namun ia menyebut cuma ada satu cara tepat yaitu merelokasi masyarakat yang bermukim di area rawan banjir.

Tetapi untuk merelokasi warga, pemerintah daerah harus melakukan pemetaan jumlah kepala keluarga yang diikuti oleh pembangunan infrastruktur lainnya.

Bupati menjelaskan Pemkab Bekasi akan terus menyalurkan bantuan kepada korban banjir dan mencari cara agar banjir tidak terus melanda daerah itu.

Namun ia juga meminta masyarakat untuk bersabar karena dalam mengatasi permasalahan tidak dapat secara tergesa-gesa.

Selain itu perlunya perencanaan yang matang agar dalam pembangunan dan pengambilan keputusan tidak menjadi masalah.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018