Bogor (Antaranews Megapolitan) - Alumni Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta berhimpun menggelar Musyawarah Besar ke IV di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, salah satu agendanya menyatukan misi untuk menyelamatkan almamater yang terancam hilang.

"Mubes ini untuk menghimpun kekuatan alumni menyatukan misi mengembalikan kampus Untag Jaya Jakarta ke khitahnya," kata Ketua Panitia Mubes ke IV Bambang Prabowo.

Mubes dihadiri alumni dari seluruh fakultas (enam fakultas). Mubes merumuskan beberapa rekomendasi untuk merebut kembali lembaga (universitas) dan aset-aset yang telah disalahgunakan oleh pengurus yayasan atau salah satu oknum.

Oknum tersebut disinyalir memiliki skenario besar untuk menurunkan eksistensi kejayaan Untag Jakarta dengan mengganti jatidiri Untag menjadi Uta. Kondisi tersebut yang telah meresahkan alumni. Sebagai tanggapan atas keresahan tersebut, beberapa alumni melakukan gerakan kepedulian.

Menurut Bambang pengambilalihan aset tersebut mengancam keberlangsungan almamater Untag Jakarta. Alumni dari angkatan 1968 hingga 2012 akan kesulitan untuk melakukan legalisasi dokumen perguruan tinggi, jika eksistensi Untag Jakarta dihilangkan.

"Kita tidak bisa mengurus legalisasi, kalau mau lanjutkan S2 tidak bisa karena tidak bisa legalisasi," katanya.

Mubes ke IV Ikalumni Untag 45 Jakarta merumuskan sejumlah rekomendasi sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh pengurus yang terpilih dalam Mubes. Rekomendasi tersebut yakni mengumpulkan fakta sejarah terkait kepemilikan lembaga dan aset Untag Jakarta, sehingga permasalahan menjadi jela. Menelusuri dokumen-dokumen otentik terkait aset Untag Jakarta.

Rekomendasi berikutnya, mempersatukan seluruh alumni Untag Jakarta baik yang ada di dalam maupun luar negeri. Dan, legalisasi organisasi alumni sebagai pewaris kepengurusan Untag berdasarkan amanah tertulis 31 Maret 1986 dari bapak pendiri Untag Jakarta Prof Roosseno.

Salah satu agenda utama Mubes ke IV adalah pemilih Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Ikalumni Untag `45 Jakarta. Riad Oscha Chalik sebagai Ketua Umum Ikalumni Untag 45 Jakarta untuk masa jabatan 2018-2022, dan Muchlis Gayo selaku Dewan Pembina.

Menurut Bambang, ketua yang terpilih dianggap amanah untuk melanjutkan perjuangan bersama-sama alumni merebut kembali mawah Untag `45 Jakarta ke tangan yang tepat.

"Akan kita tuntut kembalikan Untag ke asalnya, karena Untag didirikan para `founding father" tokoh nasional, sebagai kampus nasionalis mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Riad Oscha Chalik.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018