Bogor (Antara Megapolitan) - Rangkaian Agrinova 4th yang diselenggarakan tiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Muslim Pascasarjana (Himmpas) Institut Pertanian Bogor (IPB) ditutup dengan Seminar Pangan Halal, Sabtu (2/11).

Dua pekan sebelumnya, Himmpas IPB berturut-turut telah mengadakan Seminar Kesehatan dan Seminar Pertanian Bisnis Syariah yang merupakan agenda besar Agrinova tahun 2017.

Acara yang mengusung tema "Tantangan dan Peluang Inovasi Pangan Halal di Era Modernisasi" ini berlangsung di Auditorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Ratusan peserta seminar berasal dari berbagai latar belakang program studi di IPB, mahasiswa dari perguruan tinggi di luar IPB, dan sejumlah kelompok tani dari lingkar kampus IPB.

Seminar Pangan Halal ini diisi oleh Dr. Hajrial Aswidinoor (dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian IPB) dan Dr. Anton Apriyantono (Menteri Pertanian RI tahun 2004-2009) yang memaparkan seluk beluk pangan halal baik dari segi inovasi dan teknologi maupun pangan halal dalam pandangan agama Islam.

Hadir perwakilan Pembina Himmpas IPB yang diwakili oleh Ketua Forum Wacana IPB, Badrut Tamam, sekaligus membuka seminar secara resmi.

Dr. Hajrial menyampaikan materi berjudul “Peran Cendekiawan Muslim dalam Menciptakan Produk Inovasi Pangan”.

"Manusia sebagai khalifah di muka bumi harus mampu menemukan dan menciptakan produk inovasi pangan. Karena hakikat dan makna penelitian merupakan sunnatullah, dengan penelitian kita dapat  memanfaatkannya untuk memuliakan peradaban umat," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa sumber ilmu pengetahuan yang paling hebat adalah Alquran. Karena itu, terangnya, sangat penting bagi generasi muda untuk memahami kandungan ayat suci Alquran yang di dalamnya terdapat banyak potensi penelitian.

Sementara itu, Dr. Anton memaparkan materi dengan judul “Ketahanan Pangan dalam Prespektif Islam”.

Ia menyampaikan bahwa dalam perspektif Islam, kita sebagai umat muslim harus memilih makanan yang terbaik sesuai perintah Allah dalam Alquran.

"Ketahanan pangan adalah kemampuan individu dalam mencukupi kebutuhan pangannya baik jumlah, mutu, dan ketergantungan harga. Ketahanan pangan di sini yang dimaksud adalah kita sebagai masyarakat Indonesia dan umat muslim harus mengkonsumsi pangan lokal, sehingga tidak terbiasa dengan makanan-makanan inpor. Ke depan Indonesia butuh banyak muslim yang terjun di sektor pertanian," terangnya.

Acara yang dimeriahkan dengan pameran produk-produk halal dari mahasiswa IPB ini hasil kerja sama Forum Silaturahim (Forsi) Himmpas Indonesia dan Forum Wacana IPB. Ketua Umum Himmpas IPB, Satya A Hendrawan, ST mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang telah memberikan sumbangsih dalam program kerja tahunan Himmpas. (SM/NM)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017