Bogor (Antara Megapolitan-Bogor) - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat. Berikut berita selengkapnya dari Bogor.
Sebanyak 50 anak yatim-piatu dari Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi undangan utama dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (30/11) malam.
Berdasarkan pantuan Antara, para anak yatim-piatu yang diperkirakan berumur tujuh tahun ke bawah ini menjadi undangan utama, karena duduk di barisan di belakang Presiden Joko Widodo yang didampingi Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Kursi barisan terdepan memang hanya tiga kursi saja dan barisan kedua dan ketiga yang biasanya ditempati para menteri atau kepala lembaga negara, namun kali ini diisi oleh para anak yatim-piatu yang diundang khusus pihak Istana.
Di belakang para anak yatim-piatu ini baru tampak pejabat, di antaranya Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, para Duta Besar dan perwakilan negara-negara sahabat.
Walaupun masih anak-anak, para undangan "utama" yang memakai baju muslim berwarna putih ini duduk rapi untuk mendengarkan ceramah dari Habib Jindan bin Naufal bin Salim bin Ahmad bin Jindan, berlanjut sambutan Menteri Agama hingga pidato Presiden Joko Widodo.
Acara yang berlangsung satu jam lebih ini diikuti oleh para "tamu-tamu" kecil ini dengan tertib, memang terkadang ada yang tengak-tengok kiri-kanan, bahkan menengok ke belakang, namun tidak menimbulkan kegaduhan berarti.
Selepas acara, Presiden menghampiri satu per satu anak-anak yatim yang hadir untuk bersalaman dan memberikan mereka bingkisan.
Selain anak yatim-piatu, Istana juga mengundang para ulama, masyarakat sekitar yang memenuhi ruang utama Istana Bogor. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Sebanyak 50 anak yatim-piatu dari Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi undangan utama dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1439 H/2017 M yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (30/11) malam.
Berdasarkan pantuan Antara, para anak yatim-piatu yang diperkirakan berumur tujuh tahun ke bawah ini menjadi undangan utama, karena duduk di barisan di belakang Presiden Joko Widodo yang didampingi Menko Polhukam Wiranto dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Kursi barisan terdepan memang hanya tiga kursi saja dan barisan kedua dan ketiga yang biasanya ditempati para menteri atau kepala lembaga negara, namun kali ini diisi oleh para anak yatim-piatu yang diundang khusus pihak Istana.
Di belakang para anak yatim-piatu ini baru tampak pejabat, di antaranya Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, para Duta Besar dan perwakilan negara-negara sahabat.
Walaupun masih anak-anak, para undangan "utama" yang memakai baju muslim berwarna putih ini duduk rapi untuk mendengarkan ceramah dari Habib Jindan bin Naufal bin Salim bin Ahmad bin Jindan, berlanjut sambutan Menteri Agama hingga pidato Presiden Joko Widodo.
Acara yang berlangsung satu jam lebih ini diikuti oleh para "tamu-tamu" kecil ini dengan tertib, memang terkadang ada yang tengak-tengok kiri-kanan, bahkan menengok ke belakang, namun tidak menimbulkan kegaduhan berarti.
Selepas acara, Presiden menghampiri satu per satu anak-anak yatim yang hadir untuk bersalaman dan memberikan mereka bingkisan.
Selain anak yatim-piatu, Istana juga mengundang para ulama, masyarakat sekitar yang memenuhi ruang utama Istana Bogor. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017