Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memberikan bantuan berupa tempat penampungan dan menyiagakan petugas kesehatan pada beberapa tempat yang masuk kategori rawan banjir.

"Itu antaranya Kecamatan Muaragembong, Tambun dan daerah pesisir pantai lainnya," kata Kepala BPBD Kabupaten Bekasi Aspuri di Kabupaten Bekasi, Kamis.

Menurut dia tingginya curah hujan dan kiriman dari hulu menjadi faktor utama terjadinya banjir.

BPBD melakukan antisipasi dengan membersihkan gorong-gorong, menyiagakan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan meminta bantuan Polres Metro Bekasi maupun TNI guna pengamanan.

BPBD juga meminta bantuan kepada pengusaha di kawasan industri setempat untuk ikut berpartisipasi guna memberikan bantuan berbentuk apapun.

Aspuri mengatakan antisipasi banjir saat ini difokuskan di Kecamatan Muaragembong terutama pada lima desa.

"Itu diantaranya Desa Pantai Bahagia, Pantai Sederhana, Pantai Mekar, Pantai Bakti, Pantai Harapan Jaya. Namun dalam mengatadi permasalahan ini sudah menyiagakan segala unsur guna membantu warga sekitar," katanya.

Sementara itu, Camat Muaragembong Fahrurozi membenarkan bahwa daerahnya sebagai langganan banjir.

Pasalnya wilayah tersebut termasuk dampak dari luapan air sungai ataupun banjir rob air laut.

"Jadi masyarakat hanya dapat menunggu bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi, karena ada dua pokok masalah yang tidak ada solusinya," katanya.

Banjir dari sungai biasanya terjadi akibat air kiriman Kali Ciherang yang sering dialami oleh warga di lima desa tersebut yang kerap memakan korban jiwa.

Selain itu, banjir juga mempengaruhi aktivitas masyarakat maupun dunia pendidikan karena banyak sekolah yang halamannya tergenang air.

Banjir juga menyebabkan menyebarnya berbagai penyakit seperti gatal-gatal dan kudis.

Pewarta: Mayokus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017