Universitas Indonesia (UI) kembali mempertahankan posisinya di peringkat pertama sebagai universitas dengan publikasi internasional terbanyak se-Indonesia versi Sinta (Sains and Technology Index) Kementerian Pendidikan Tinggi Sain dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

Rektor UI Prof Dr Ir Heri Hermansyah di Depok, Rabu, memberikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika UI yang telah berkontribusi menghasilkan riset-riset unggul yang berdampak signifikan bagi masyarakat.

Ia berharap langkah ini terus dilakukan agar hasil riset UI bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga masyarakat global.

“Sesuai dengan tagline UI Unggul Impactful, UI terus berupaya memberikan kontribusi terbaik yang berdampak luas bagi masyarakat," kata Prof Heri.

Capaian UI di bidang publikasi internasional tentunya dapat menaikkan reputasi UI di tingkat global. Hal ini akan berdampak pada terbukanya peluang kolaborasi global dan mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi di Indonesia.

Baca juga: UI raih 12 penghargaan Kemdiktisaintek pada anugerah Diktisaintek

Berdasarkan laman Sinta (https://sinta.kemdikbud.go.id) per 15 Januari 2025, UI tercatat telah menerbitkan 35.803 dokumen Scopus dengan total 334.983 sitasi dan publikasi Quartile 1 mencapai 6.332.

Angka ini naik dari tahun sebelumnya (per 16 Januari 2024), yang berjumlah 32.220 dokumen Scopus dengan total 263.152 sitasi.

UI menduduki posisi satu di Indonesia sebagai Top Affiliations by Publication Scopus. Data yang diolah menggunakan Scival menunjukkan bahwa selama periode 2014–2025, publikasi internasional UI terbanyak berasal dari tiga bidang ilmu, yakni Engineering & Technology, Life Sciences & Medicine, dan Natural Sciences.

Sepanjang tahun 2024, publikasi Scopus UI mencapai angka 3.764, yang terdiri atas 83 single research dan 2.541 collaboration research yang melibatkan berbagai mitra perguruan tinggi dalam dan luar negeri.

Selain Scopus, tahun ini UI juga mengalami kenaikan publikasi internasional pada Google Scholar.

Jumlah publikasi UI meningkat dari 162.848 dokumen dengan sitasi sebanyak 1.275.815 menjadi 176.977 dokumen dengan total sitasi mencapai 1.516.028.

Publikasi UI juga meningkat pada jurnal Garuda sebanyak 20.632 dengan 657 sitasi dari 15.127 dokumen dengan 569 sitasi. Keseluruhan artikel ilmiah tersebut ditulis oleh 3.009 peneliti UI yang aktif menulis hingga mencapai Sinta score overall sebesar 2.998.921.

Sinta merupakan sistem informasi penelitian berbasis website yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Sistem ini digunakan untuk mengukur kinerja peneliti, institusi, dan jurnal di Indonesia.

 Tujuan pengukuran ini adalah untuk mengembangkan kemitraan kolaboratif serta menganalisis tren penelitian dan direktori pakar. Selain peneliti UI, saat ini SINTA juga menilai 262 departemen yang ada di UI dan 56 jurnal yang sebagian telah terakreditasi internasional.


Baca juga: Kemdiktisaintek siap dukung capaian ketahanan pangan nasional


 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025