Sukabumi (Antara Megapolitan) - Masih tingginya angka penularannya,  Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi, Jawa Barat, berupaya melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya HIV AIDS, termasuk cara pencegahan dan penanggulangannya mulai dari kalangan pelajar hingga masyarakat umum.

KPA Kota Sukabumi, mencatat sejak 2000 hingga Agustus 2017 jumlah penderita penyakit mematikan ini mencapai 1.167 orang.

"Penderita HIV dan AIDS didominasi remaja atau usia produktif dan ibu rumah tangga (IRT)," kata Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Kamis.

Selain sosialisasi pihaknya juga melakukan imbauan langsung kepada berbagai lapisan masyarakat Kota Sukabumi agar melakukan tes HIV-AIDS atau voluntary counseling test (VCT) untuk mengetahui sejak dini tentang status kesehatannya.

Warga pun tidak perlu takut melakukan VCT ini karena yang positif terinfeksi jati dirinya akan dirahasiakan serta ditangani dan diobati, mulai tingkat puskesmas hingga tingkat rumah sakit.

"Salah satu upaya pencegahan yang optimal, yakni berperilaku hidup sehat dan bersih, serta menghindari seks bebas dan penyalahgunaan narkoba," tambahnya.

Fahmi yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Sukabumi juga membentuk warga peduli AIDS (WPA) mulai tingkat kelurahan dan kader kampus peduli AIDS.

Tujuan dibentuknya relawan tersebut untuk mempermudah penjangkauan dan sosialisasi sekaligus pencegahan penularan HIV. Dan ditargetkan pada 2020 tidak ada lagi warga yang terjangkit HIV.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017