Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial Fatma Saifullah Yusuf mengatakan stunting masih menjadi tantangan besar, sehingga melalui Festival Komunitas Isi Piringku, berbagai pengalaman tentang pemberian nutrisi dan pola asuh anak dibagikan guna mengatasi masalah tersebut.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, Fatma mengatakan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pencegahan stunting, karena asupan makanan yang tidak sesuai dengan kandungan gizi dapat menghambat pertumbuhan otak dan fisik anak.
Oleh karena itu, kata dia, kondisi ini menuntut peran aktif orang tua, terutama ibu dalam memastikan kecukupan gizi anak-anak mereka.
“Peran perempuan, khususnya ibu, sangat krusial karena mereka berpengaruh besar terhadap generasi mendatang. Dengan memberikan gizi seimbang, nutrisi yang baik, dan pola asuh yang tepat, anak-anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan membentuk karakter yang baik guna mewujudkan Generasi Emas 2045," katanya.
Baca juga: Penyuluh KB Biak Numfor edukasi masyarakat di 257 kampung untuk cegah stunting
Dalam rangka Hari Ibu, Festival Komunitas Isi Piringku mengusung tema “Perempuan Berdaya dengan Nutrisi dan Pola Asuh Optimal untuk Indonesia Maju”, dan dihadiri oleh 1.500 peserta secara daring dan luring dari berbagai daerah, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.
Tak hanya menyajikan sesi gelar wicara edukasi, kelas memasak, namun juga ribuan ibu yang hadir dapat mengunjungi booth edukasi seperti untuk mengecek kualitas air minum, inisiatif sosial Warung Anak Sehat hingga mengecek kandungan kadar zat besi dalam tubuh sebagai bagian untuk pencegahan anemia pada ibu.
Fatma pun mengapresiasi Danone Indonesia yang telah menjadi mitra edukasi pencegahan stunting melalui penyuluhan kepada guru dan anak.
"Saya sangat terbantu dengan Danone Indonesia karena kami akhirnya bisa membantu masyarakat untuk membantu seputar Isi Piringku,” kata dia.
Dalam keterangan yang sama, pemengaruh pola asuh anak Zee Zee Shahab menyebutkan bahwa pola asuh anak sangat krusial karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda.
Baca juga: Wamenduk sebut program Genting langkah intensif kurangi stunting
Menurut dia, anak adalah peniru ulung, sehingga orang tua harus memberikan contoh yang baik, seperti mengonsumsi makanan sesuai pedoman Isi Piringku.
"Orang tua juga perlu mengedukasi anak sejak dini tentang pentingnya gizi seimbang. Saya juga percaya bahwa orang tua, termasuk saya sebagai ibu, harus berdaya dengan selalu memperbarui pengetahuan dan tetap selangkah lebih maju dari anak. Ini bisa dilakukan dengan rutin belajar, mencari informasi, serta bergabung dengan komunitas,” kata Zee Zee.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menyatakan bahwa Danone Indonesia berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam membentuk generasi emas. Dia menyebutkan, salah satu inisiatifnya adalah program Bersama Cegah Stunting dengan pendekatan intervensi pada pola makan, pola asuh, dan sanitasi.
"Salah satu program dalam rangkaian Bersama Cegah Stunting adalah Isi Piringku, yang mengedukasi orang tua tentang gizi seimbang, hidrasi sehat, dan minum susu. Dengan salah satu inisiatifnya yakni Festival Isi Piringku yang sudah dimulai sejak tahun 2022 yang bekerja sama multipihak dengan Spektra, Yasmina, RPI, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah," kata Vera.
Baca juga: Pemkab Bogor perbanyak Rumah Ceting
Dia menambahkan, kerja sama telah menyasar 3,500 penerima manfaat dan sudah berjalan di 5 provinsi, antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat, serta di 14 kota dan kabupaten.
"Kami berharap hasil yang baik melalui program yang telah hadir sejak tahun 2022 ini dapat terus berdampak terhadap kesehatan anak kita di masa mendatang dan tentunya tidak berhenti di sini, karena untuk membangun SDM Indonesia yang unggul tidak dapat dilakukan sekali, sehari dan sendiri," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024