Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat, memberikan pelatihan higiene dan sanitasi untuk salon dan "barber shop" ini diikuti 30 peserta baik pengelola maupun petugas salonnya. Pelatihan berlangsung dua hari di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor.

Pelatihan higiene dan sanitasi kepada pengelola salon dan pangkas rambut atau "barber shop" untuk mencegah penularan penyakit.

"Tujuannya dalam penyehatan lingkungan, berharap pekerja salonnya memperhatikan higiene dan sanitasi lingkungannya," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Bogor Lindawati di Bogor, Rabu.

Selama pelatihan mereka diberikan penjelasan dan pemahaman mengenai penyakit yang bisa ditularkan melalui peralatan salon. Salon maupun "barber shop" salah satu tempat berisiko penularan penyakit.

Aktivitas salon seperti "facial", medi pedi, guntung rambut dan sebagainya menggunakan peralatan yang bersetuhan langsung dengan kulit manusia. Beberapa penyakit yang mungkin bisa menular lewat interaksi alat salon yang tidak terjaga kebersihannya seperti hepatitis, HIV/AIDS dan sebagainya.

"Bisa juga TBC penularannya `kan lewat udara. Bisa jadi pelanggan salon sedang sakit, karena interaksi antara petugas salon dan pelanggan sangat dekat, pada saat mencuci rambut, atau facial. Bisa saja tertular melalui udara," katanya.

Karena itu, dengan pelatihan tersebut para pengelola dan pekerja salon serta pangkas rambut dapat menerapkan standar kebersihan seperti peralatan harus dibersihkan disinfektan, pekerja wajib menggunakan masker saat bekerja.

"Ini wajib, setiap salon harus memberikan perlindungan kepada pekerja maupun pelanggannya. Menggunakan masker, sarung tangan dan harus mensterilisasi peralatannya," katanya.

Selain itu, ruangan salon juga harus memiliki sirkulasi udara yang bagus, dengan ventilasi yang baik. Tidak boleh lembab, karena ruangan lembab menjadi tempat tumbuhnya kuman dan bakteri.

"Diusahakan salon harus punya ventilasi yang baik, cahaya masuk ke dalam ruangan, karena cahaya matahari dapat membunuh kuman," katanya.

Menurut Linda, pelatihan higiene dan sanitasi tersebut tidak hanya menyasar seluruh salon yang ada di Kota Bogor secara bertahap. Karena salon merupakan tempat umum yang menyediakan jasa pelayanan kepada manusia.

"Pelayanan ini berkaitan dengan kesehatan manusia, karena berisiko tertular penyakit. Penyakit menular ini berkaitan dengan lingkungan yang menjadi perhatian kita," katanya.

Linda menambahkan setelah mengikuti pelatihan salon-salon tersebut akan dipantau secara berkala apakah menerapkan standar yang sudah ditetapkan. Jika tidak maka salon bisa diberi sanksi.

"Setiap salon harus mengurus izin layak sehatnya, kalau mereka tidak menerapkan apa yang sudah kita sampaikan, maka izin tersebut akan kita cabut. Ada petugas kesling yang memantau ke lapangan," kata Linda.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017