Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai salah satu pusat keunggulan pengetahuan dan penerapan teknologi di Indonesia telah membantu masyarakat di 60 desa dari enam provinsi di wilayah timur Indonesia, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku utara, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.

Rektor ITB Reini Djuhraeni Wirahadikusumah baru-baru ini saat Pameran Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat (PRIMA) di Bandung, Jawa Barat menyebutkan penerapan teknologi di pedesaan itu meliputi teknologi eksplorasi sumber air bersih, teknologi ultrafiltrasi air siap minum (UF), jaringan internet pedesaan, penyediaan listrik untuk penerangan jalan, pengolahan sumber pangan, hingga pengembangan pariwisata.

Teknologi-teknologi tersebut dipamerkan dalam kegiatan PRIMA yang digelar di Aula Timur dan Barat ITB. 

Program penerapan teknologi di desa itu merupakan wujud nyata dari kolaborasi dan sinergi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

"Kami akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan mitra lainnya dalam memajukan Indonesia," kata Rektor ITB.

Melalui Program Pengabdian Masyarakat, ITB dan BPI Kemendes PDT mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, yang merupakan arah kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di desa, berbasis teknologi tepat guna.

Baca juga: Cervivai karya UI dengan ITB raih penghargaan Young Innovators Award di Doha

 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024