Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat bersama Disparbud Kota Bogor menggelar Riksa Budaya Jawa Barat di Alun-Alun Kota Bogor pada Rabu, sebagai upaya melestarikan budaya Jawa Barat.
Mengusung tema 'Rukun Sauyunan', kegiatan ini menampilkan seni budaya Sunda, Betawi, dan Melayu yang dikolaborasikan dengan Pekan Kebudayaan Kota Bogor, mengingat ketiga seni budaya tersebut ada di Kota Bogor.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menghadiri langsung pembukaan Riksa Budaya Jawa Barat di Kota Bogor.
Baca juga: Disparbud Jabar gencar lakukan promosi pariwisata Ciayumajakuning
“Tadi bisa dilihat langsung banyak anak-anak muda yang peduli dengan budaya, termasuk anak-anak kecil. Artinya kita tidak perlu khawatir dengan kepedulian anak-anak kita akan budaya,” kata Bey di Kota Bogor, Rabu.
Dengan demikian, menurutnya kondisi ini menunjukkan bahwa pembangunan di Indonesia, khususnya Jawa Barat, ke depan akan lebih maju dan berkarakter.
Bey mengatakan, Kota Bogor merupakan kota kedua yang dikunjunginya dalam kegiatan Riksa Budaya Jawa Barat. Di mana kegiatan ini digelar di tiga wilayah budaya di Provinsi Jawa Barat.
“Indramayu, Bogor, Sukabumi. Rata-rata lebih dari 200 peserta. Bogor ini kota kedua. Saya sangat senang hari ini, anak-anak cukup ambil andil,” ucapnya.
Baca juga: 2.097 peserta dari seluruh Jabar meriahkan West Java Festival 2023
Ia berharap, lewat budaya masyarakat juga bisa mengaitkan dengan kepedulian terhadap bencana dan fenomena alam yang bisa disampaikan lewat seni.
“Jadi budaya itu kan semuanya ada filosofinya, dan saya minta untuk yang di Sukabumi dikaitkan juga dengan kepedulian kita terhadap bencana. Jadi nanti bahwa budaya juga mengajarkan bagaimana kita bersikap terhadap hujan, gejala alam, dan sebagainya,” kata Bey.
Kepala Disparbud Kota Bogor Iceu Pujiati mengatakan, selain seni tari, acara ini juga akan menghadirkan borangan (bodor sorangan) atau stand-up comedy dalam bahasa Sunda, dialog budaya oleh para pegiat budaya senior, dan ditutup dengan penampilan para dalang muda Kota Bogor.
Baca juga: Disparbud Jabar berharap penerbangan Kertajati-Kuala Lumpur bertambah jadi lima kali dalam seminggu
Iceu menargetkan acara yang berlangsung sejak pagi hingga malam ini akan dibagi menjadi dua sesi serta akan dihadiri oleh 1.000 pengunjung.
“Sebagai tuan rumah, diharapkan dukungan dari semua jajaran Pemkot Bogor, mulai dari sosialisasi agar pelaksanaannya berjalan sukses. Mengingat Alun-alun dekat dengan Masjid Agung, maka rundown akan disesuaikan dengan waktu beribadah,” kata Iceu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024