Kota Bogor (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Jawa Barat, menyebut Wahana Ngalun di aliran Saluran Irigasi Katulampa, Kelurahan Katulampa, menjadi daya tarik wisata (DTW) baru di kota tersebut.
Kadisparbud Kota Bogor Iceu Pujiati di Kota Bogor, Kamis, mengatakan, Wahana Ngalun ini harus menjadi DTW yang terus berkembang, karena akan menambah kunjungan wisatawan di Kota Bogor.
Di Wahana Ngalun, masyarakat terutama anak-anak, dapat bermain di aliran sungai yang dangkal, dan bersantai di atas ban karet yang mengalir di sungai tersebut.
“Ini inisiasi masyarakat yang harus didukung kita semua. Terutama masyarakat sekitar Kelurahan Katulampa,” ujarnya.
Baca juga: Kunjungan wisata ke Purwakarta cukup tinggi capai 963.489 orang semester I
Baca juga: Sejumlah bangunan tua warisan sejarah Purwakarta berpotensi tarik wisatawan
Iceu mengatakan, Disparbud Kota Bogor berperan dalam melakukan pembinaan terhadap DTW ini. Sehingga nantinya Disparbud akan turun melakukan pembinaan baik ke pengelola maupun masyarakat.
Di samping itu, ia juga mendapat pesan dari Pj Wali Kota Bogor agar kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, pengelola, hingga pihak swasta seperti yang dilakukan Astra Daihatsu di kampung wisata binaan ini.
“Sehingga ini bisa menjadi wahana air yang besar. Karena di DTW masyarakat harus memenuhi sapta pesona. Harus nyaman, aman, bagi wisatawan. Dan insya Allah ini akan kami masukkan dan promosikan di layanan informasi kepariwisataan yang kami punya,“ katanya
Baca juga: Pemkab: Desa wisata di Purwakarta punya beragam potensi mendatangkan wisatawan
Lurah Katulampa Irwansah mengatakan, pengunjung di Wahana Ngalun ini bisa mencapai ratusan orang setiap akhir pekan. Setiap hari Wahana Ngalun beroperasi mulai pukul 08.00 WIB.
Ke depan, kata dia, pengelola akan menerapkan biaya karcis Rp5 ribu untuk satu orang dewasa. Hal itu diterapkan sebagai upaya menambah biaya perawatan agar DTW ini bisa terus berkelanjutan.
“Keamanan dengan kolaborasi dengan penjaga pintu air Kalibaru di Katulampa. Kebersihan insya Allah tidak ada sampah. Dipastikan aman dan sudah ODF (open defecation free),” ujarnya.