Biro Psikologi SSDM Polri bersama Tim Psikologi Polda Jawa Barat memberikan trauma healing (penyembuhan trauma) bagi 250 anak/murid SDN Sukapanjang yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Tim trauma healing yang dipimpin langsung oleh Kompol Heri Yulianto, dibentuk untuk memberikan rasa aman, nyaman, dan semangat baru kepada anak-anak yang mengalami trauma pascabencana.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Polri untuk hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi bencana. Kami ingin memastikan anak-anak tetap merasa aman, tenang, dan kembali bersemangat menjalani hari-harinya meskipun mereka menghadapi situasi sulit,” ujar Kompol Heri Yulianto dilansir dari keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam kegiatan tersebut, kata dia, tim mengemas sesi trauma healing secara interaktif, menyenangkan, dan penuh kehangatan.

Baca juga: Baznas dirikan dapur umum dan air untuk korban banjir bandang dan longsor di Sukabumi

Berbagai kegiatan yang dilakukan antara lain adalah sesi interaktif, kuis dan hadiah, serta doa bersama. Pada sesi interaktif, kegiatan yang dilakukan anak-anak diajak bermain, bernyanyi, dan berinteraksi langsung dengan tim psikologi untuk menciptakan suasana yang menyenangkan.

Pada sesi kuis dan hadiah, kegiatan yang dilakukan sesi tanya-jawab ringan dengan pembagian hadiah seperti biskuit dan susu.

Sedangkan pada sesi doa bersama, anak-anak diajak berselawat dan berdoa untuk keselamatan, kesehatan serta pemulihan daerah terdampak bencana.

Selain kegiatan interaktif, tim trauma healing juga memberikan pendampingan psikologis untuk membantu anak-anak memahami dan mengelola rasa takut serta kesedihan yang dialami.

Baca juga: Tim SAR gabungan terus berupaya cari tujuh korban hilang tertimbun longsor di Sukabumi

Kompol Heri mengatakan, kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata Polri dalam membantu masyarakat, tidak hanya dari aspek keamanan, tetapi juga dari sisi psikososial.

“Anak-anak adalah harapan bangsa. Melalui trauma healing ini, kami ingin mereka tahu bahwa mereka tidak sendirian dan selalu ada yang peduli. Semoga kegiatan ini mampu memberikan dampak positif untuk mental dan psikologis mereka,” ucapnya.

Banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember 2024. Peristiwa ini mengakibatkan 5 orang meninggal, 1 orang dirawat intensif di rumah sakit, dan 1.321 orang mengungsi.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024