Seratusan keluarga di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengungsi akibat bencana banjir yang melanda daerah tersebut.

"Banjir di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat sudah melanda banjir sejak Rabu," kata Sekretaris Desa Karangligar, Yosi Apriani, di Karawang, Kamis.

Ia mengatakan bahwa banjir yang terjadi di daerah tersebut sudah yang ketiga kalinya di November ini. Sebelumnya banjir pertama di Dusun Pangasinan terjadi pada 4 November dan banjir yang kedua terjadi pada 12 November 2024.

Banjir ketiga yang terjadi sejak Rabu (20/11) mengakibatkan 130 rumah terendam. Jumlah warga yang terdampak banjir itu terdata sebanyak 570 jiwa, dan 185 keluarga.

"Warga yang terdampak banjir itu mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Baca juga: Pjs Bupati Karawang sebut perlu jangka panjang atasi banjir di Karangligar
Baca juga: Banjir bandang melanda sejumlah desa wilayah selatan Karawang
Baca juga: Ribuan rumah di Karawang terendam banjir

Sementara itu, Penjabat Sementara Bupati Karawang Teppy Wawan Dharmawan menyebutkan bahwa diperlukan tindakan jangka panjang untuk penanganan bencana banjir di sekitar Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat.

"Penanganan jangka panjang diperlukan, karena daerah di sekitar Desa Karangligar merupakan langganan banjir," katanya.

Ia menyampaikan, bencana banjir yang melanda Desa Karangligar terjadi akibat meluapnya Sungai Cibeet.

Menurut dia, dibutuhkan tindakan jangka panjang untuk penanganan banjir di Desa Karangligar. Salah satu upaya yang telah diusulkan oleh pemerintah desa adalah tindakan pengendalian air, dan rencana relokasi.

Kedua penanganan banjir, baik itu relokasi maupun tindakan pengendalian air, membutuhkan proses yang cukup lama.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024