Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengintensifkan pemantauan tinggi muka air (TMA) Sungai Cibeet dan Citarum untuk mengatasi banjir di wilayah Desa Karangligar.

"Bencana alam banjir sudah melanda ratusan rumah di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat selama dua hari terakhir akibat hujan deras," kata Satgas BPBD Karawang Kaming, di Karawang, Rabu.

Hujan deras yang mengguyur Dusun Pangasinan, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, pada Senin (11/11) siang hingga malam memicu banjir yang menggenangi ratusan rumah.

Baca juga: BPBD Karawang minta masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi basah
Baca juga: BPBD Karawang waspadai potensi bencana alam pada musim hujan

Air mulai merendam pemukiman warga sejak Senin malam hingga Selasa (12/11), dilaporkan ketinggian air setinggi pinggang orang dewasa.

Kaming menyampaikan bahwa bencana banjir dipicu meluapnya air sungai Cibeet dan Citarum menyusul akibat hujan deras.

"Hujan dengan intensitas tinggi berlangsung selama 5-7 jam mengakibatkan air sungai meluap dan menggenangi pemukiman warga," kata dia.

Sebanyak 145 rumah warga terendam banjir. Bahkan 210 keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga: BPBD Karawang turunkan dua mobil damkar untuk padamkan kebakaran lapak limbah

Sebagai bentuk respon cepat, BPBD Karawang telah mengirimkan bantuan logistik kepada warga yang terdampak. Bantuan itu di antaranya makanan siap saji, tikar, selimut, dan perlengkapan bayi.

Sementara untuk langkah antisipasi dalam menghadapi banjir susulan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan lebih intensif dan melakukan langkah mitigasi lainnya.

Ia mengimbau agar warga selalu siap siaga dalam menghadapi bencana alam, terutama di musim hujan.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024