Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat kembali menyalurkan insentif bagi 2.398 guru ngaji untuk triwulan kedua, penyaluran dilakukan bertahap di masing-masing kecamatan.

"Guru ngaji memiliki peran yang sangat penting dalam membangun akhlak generasi muda Kota Bogor," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, saat menyalurkan insentif bagi 550 guru ngaji se Kecamatan Bogor Barat, Selasa.

Menurut Bima, mengaji melatih akhlak anak-anak, mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjauhi larangannya, serta menumbuhkan rasa cinta kepada dunia dan juga akhirat.

"Jika sejak kecil sudah ditanamkan dua hal tersebut, maka ketika sudah besar langkahnya akan menjadi ringan dan tidak akan keluar dari jalurnya," kata Bima.

Sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi terjadap jasa para guru ngaji, Pemerintah Kota Bogor, sejak 2016 lalu telah mengalokasikan anggaran untuk memberikan insentif kepada guru ngaji di wilayah tersebut.

Tahun 2017 ini insentif diberikan kepada 2.398 guru ngaji, anggaran yang dialokasikan pemerintah sebesara Rp1,2 miliar. Tahun 2016 lalu, insentif baru menyasar 484 orang guru, dengan anggaran Rp750 ribu.

Total jumlah insentif yang diterima guru ngaji Rp900 ribu untuk 10 bulan, diberikan per tiga bulan yakni sebesar Rp300 ribu.

Menurut Bima, insentif yang diberikan memang masih jauh dari ideal, tetapi sebagai bentuk perhatian dan komitmen Pemerintah Kota Bogor untuk mensejahterakan para guru ngaji.

"Kita akan terus perjuangkan uang insentif bagi guru ngaji sehingga di tahun anggaran berikutnya jumlah penerima serta nominal bisa bertambah," kata Bima.

Kepala Bagian Administrasi dan Kemasyarakatan, Imam menambahkan, akan ada peningkatan jumlah insentif bagi guru ngaji tahun depan, dan ada penambahan jumlah guru ngaji.

"Rencananya jumlah guru ngaji akan bertambah menjadi 2.500 orang, jika tahun lalu untuk 10 Rp900 ribu per orang, maka tahun depan meningkat menjadi Rp1,2 juta perorang," katanya.

Iman berharap usulan peningkatan insentif guru ngaji dapat diterima oleh DPRD Kota Bogor, sebagai upaya untuk mensejahterakan kehidupan para guru yang bekerja tanpa penghasilan tetap, bekerja dengan keikhlasan.

Sebelumnya, penyaluran insentif guru gaji juga sudah dilakukan di Kecamatan Tanah Sareal, total ada 406 orang. Di kecamatan Bogor Tengah ada 337 guru ngaji, dan Kecamatan Bogor Selatan sebanyak 557 orang.

Insentif triwulan pertama telah disalurkan pada bulan Maret 2017 lalu. Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk mendata para guru ngaji.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017