Terowongan jalan (underpass) Stasiun Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat, sejak Rabu pagi telah difungsikan dua jalur, sehingga kendaraan dari arah Jalan Batutulis dan dari arah Jalan Cipaku bisa melintas.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra di Kota Bogor, Rabu, menjelaskan saat ini ada pembongkaran di jalur perlintasan langsung (jpl) 10, tepatnya di rel kereta Stasiun Batutulis yang selama ini dilintasi warga.
“Karena ada pekerjaan di segmen 5 oleh BTP dan PT KAI, karena jalan eksistingnya sedang dikerjakan sehingga harus dialihkan arus lalu lintasnya (ke underpass),” kata Marse.
Ia mengatakan, sejauh ini underpass Batutulis yang dibangun oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Bandung ini belum diresmikan.
Selain itu, kata Marse, Dishub juga masih menunggu keputusan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, apakah underpass ini sudah bisa dioperasikan secara permanen.
“Mungkin nanti setelah selesai pekerjaan, harus diuji coba lagi. Kita uji coba dulu, kita lihat apakah masih ada kekurangannya, baru nanti kan ada proses yang harus ditempuh,” ujarnya.
Kendati demikian, Marse mengatakan, Dishub Kota Bogor memastikan arus lalu lintas di underpass ini tetap berjalan lancar. Pihaknya pun telah menugaskan personel untuk berjaga di lokasi setelah dilakukan sosialisasi ke masyarakat.
“Kami (Dishub) kan lebih ke arah bagaimana arus tetap bisa mengalir, karena aksesibilitas. Kalau soal apakah (pengalihan arus lalu lintas ke underpass) ini permanen atau tidaknya, kami masih menunggu keputusan PUPR,” jelasnya.
Underpass Batutulis mulai beroperasi dengan sistem buka tutup pada Selasa (22/10/2024) pukul 23.00 WIB hingga Rabu pukul 03.00 WIB.
“Pada 24 Oktober pukul 04.00 WIB akan dioperasikan secara normal (dari kedua arah),” kata Kepala BTP Bandung Endang Setiawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024