Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Dinkukmdagin) bekerja sama dengan mitra penyedia kebutuhan pokok mengadakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Sukadamai Kecamatan Tanah Sereal, Kamis.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari mengatakan gerakan ini terus dilakukan secara intensif dalam rangka menjaga kestabilan harga di masyarakat, yang berujung pada terjaganya tingkat inflasi di Kota Bogor.

Hery menyebutkan tiga bahan pangan yang banyak diminati adalah beras, minyak dan telur, menjadi atensi di tingkat kota untuk terus dimonitor ketersediaannya.

Selain menjaga inflasi, Hery menjelaskan keberadaan GPM ini juga menjamin ketersediaan bahan pokok bagi warga serta menjaga daya beli masyarakat agar bisa mendapatkan pangan dengan harga murah.

Baca juga: Pemkot Bogor dan Bapanas kerja sama gelar gerakan pangan murah
Baca juga: Pemkot Bogor gandeng Bapanas gelar pangan murah selama lima hari ke depan

“GPM ini dilakukan berkali-kali, tidak hanya sekarang. Sebelumnya juga ada, dan ke depan akan ada sebanyak 30 kali lagi GPM ini digelar di titik berbeda,” ujarnya.

Di tingkat kota, kata dia, strategi dalam menjaga stabilitas harga, ketersediaan bahan pokok, dan daya beli masyarakat dilakukan secara komprehensif. Di antaranya dengan bekerja sama di tingkat regional dengan kabupaten/kota produsen bahan pangan.

Menurut Hery, hal itu secara simultan terus dilakukan agar tingkat ekonomi meningkat, daya beli terjaga, dan ekosistem investasi berjalan baik yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinkukmdagin Kota Bogor Firdaus mengatakan GPM ini sudah dimulai sejak 25 September dan akan berakhir pada 24 Oktober 2024.

Beberapa bahan pokok yang tersedia di GPM di antaranya beras SPHP, telur, minyak, mi instan, beras premium, makanan olahan daging dan ikan, serta bahan pokok lainnya.

Baca juga: 200 kg daging sapi ludes dalam 10 menit, Kementan sukses Gelar Pangan Murah pasar tani di Kota Bogor

"Dengan mendekatkan pasar murah yang harganya di bawah harga pasar dan diselenggarakan di wilayah ini, masyarakat dimudahkan sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk belanja kebutuhan pokok,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Firdaus, GPM yang digelar terbukti efektif dalam menjaga tingkat inflasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menjaga ketersediaan bahan pokok, membantu memenuhi kebutuhan pokok, serta menjaga daya beli masyarakat untuk kesejahteraan warga.

“Karena jika pemerintah tidak berperan aktif, kita akan terus mengalami tekanan harga pangan. Oleh karena itu, kita bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menghadirkan kebutuhan pokok bagi masyarakat,” ujarnya. 

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024