Sukabumi (Antara Megapolitan) - Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan daerah yang dipimpinnya tersebut saat ini kekurangan guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan setiap sekolah harus merekrut tenaga honorer.

"Kota Sukabumi, Jawa Barat membutuhkan banyak guru karena setiap tahunnya jumlahnya terus berkurang karena banyak yang pensiun dan ditarik ke Provinsi Jabar maupun yang mengajukan pindah," katanya di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, kekurangan guru PNS ini karena pemerintah pusat masih memberlakukan calon penerimaan PNS. Maka dari itu, Pemkot Sukabumi gencar mengusulkan ke pusat agar moratorium penerimaan dan pengangkatan PNS dicabut khususnya untuk tenaga guru dan medis.

Solusi yang dilakukan sekolah untuk menambal kekurangan guru ini yakni dengan merekrut sarjana pendidikan untuk djadikan tenaga honorer atau tanaga harian lepas (THL) yang tentunya honornya tidak seberapa.

Selain itu, beberapa sekolah pun kembali menggunakan jasa guru PNS yang sudah purna bakti atau pensiun untuk diberdayakan dan membantu proses belajar mengajar atau kegiatan lainnya di sekolah.

Walaupun demikian, hingga saat proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM) tidak terganggu, bahkan setiap sekolah mampu berprestasi dalam mencetak generasi bangsa baik di bidang akademik maupun ekstrakulikuler.

"Mungkin tidak hanya Kota Sukabumi saja yang kekurangan tenaga guru, daerah lainpun banyak yang serupa. Kami berharap pemerintah pusat bisa memberikan kelonggaran kepada setiap daerah untuk merekrut guru menjadi PNS yang tentunya sesuai dengan kebutuhan," tambahnya.

Di sisi lain, Fahmi mengatakan jika jumlah guru PNS semakin berkurang maka sekolah terpaksa harus merekrut lebih banyak honorer sehingga nantinya akan memberatkan biaya operasi sekolah itu sendiri.

Ini dikarenakan tenaga honorer tidak masuk dalam daftar alokasi di APBD karena menjadi tanggung jawab intansi yang merekrutnya. Untuk Kota Sukabumi membutuhkan ratusan guru yang nantinya ditempatkan sesuai dengan jurusan pendidikannya.

Sementara, Kepala SDN CBM Suryakencana Kota Sukabumi Komarudin mengatakan total guru dan staf berjumlah sekitar 48 orang. Lanjut dia, walaupun jumlah guru mencukupi tetapi pihaknya harus merekrut empat orang tenaga honorer, antisipasi jika ada guru yang sakit atau berhalangan masuk bisa "ditambal" guru honor tersebut.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017