Unit Reserse Kriminal (Rerskrim) Polsek Cibadak menyelidiki kasus penemuan jasad pria tanpa busana dan identitas saluran irigasi sekitar areal persawahan di Kampung Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu.
"Penemuan jasad pria di areal persawahan di RT 01/06, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak ini kali pertama ditemukan oleh petani sekitar pukul 06.00 WIB yang hendak membetulkan saluran air," kata Kapolsek Cibadak AKP Idji Djubaedi di Sukabumi, Sabtu.
Menurut AKP Idji, saat menelusuri saluran irigasi, petani tersebut mencium bau busuk yang menyengat karena penasaran lantas mencari sumber bau itu dan terkejut ternyata terdapat jasad pria di aliran irigasi yang kondisinya sudah mulai membusuk.
Baca juga: Polisi ungkap identitas jasad pria ditemukan tersangkut di pintu air PLTA Ubrug
Baca juga: Polsek Cireunghas selidiki kasus temuan jasad perempuan di semak-semak
Sekitar pukul 07.00 WIB, anggota Polsek Cibadak yang menerima laporan berangkat ke lokasi penemuan jasad pria tanpa identitas dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ditemukan posisi jasad tertelungkup, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari 2 hari. Adapun ciri-ciri fisik berkulit sawo matang, tinggi sekitar 160 cm, dan diperkirakan usianya 30 sampai 40 tahun.
Tidak jauh dari lokasi penemuan, kata dia, petugas menemukan pakaian yang diduga milik korban yang terdiri atas pakaian hangat (sweter) berwarna merah, kemudian celana cokelat, kemeja warna hitam putih, serta kaus berwarna hijau dan uang Rp20 ribu.
Jasad pria tanpa identitas ini sudah dievakuasi ke RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi untuk dilakukan visum et repertum agar bisa diketahui penyebab kematian korban.
Baca juga: Warga Babakanpanjang temukan jasad perempuan di semak bambu
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat untuk mencari tahu siapa sosok pria tersebut.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga menyebar informasi mengenai penemuan jasad dengan ciri-ciri tersebut dengan harapan identitas dari pria tersebut bisa terungkap.
Namun, untuk mengetahui penyebab kematiannya, lanjut dia, masih menunggu informasi dari pihak rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Penemuan jasad pria di areal persawahan di RT 01/06, Desa Ciheulangtonggoh, Kecamatan Cibadak ini kali pertama ditemukan oleh petani sekitar pukul 06.00 WIB yang hendak membetulkan saluran air," kata Kapolsek Cibadak AKP Idji Djubaedi di Sukabumi, Sabtu.
Menurut AKP Idji, saat menelusuri saluran irigasi, petani tersebut mencium bau busuk yang menyengat karena penasaran lantas mencari sumber bau itu dan terkejut ternyata terdapat jasad pria di aliran irigasi yang kondisinya sudah mulai membusuk.
Baca juga: Polisi ungkap identitas jasad pria ditemukan tersangkut di pintu air PLTA Ubrug
Baca juga: Polsek Cireunghas selidiki kasus temuan jasad perempuan di semak-semak
Sekitar pukul 07.00 WIB, anggota Polsek Cibadak yang menerima laporan berangkat ke lokasi penemuan jasad pria tanpa identitas dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat ditemukan posisi jasad tertelungkup, diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari 2 hari. Adapun ciri-ciri fisik berkulit sawo matang, tinggi sekitar 160 cm, dan diperkirakan usianya 30 sampai 40 tahun.
Tidak jauh dari lokasi penemuan, kata dia, petugas menemukan pakaian yang diduga milik korban yang terdiri atas pakaian hangat (sweter) berwarna merah, kemudian celana cokelat, kemeja warna hitam putih, serta kaus berwarna hijau dan uang Rp20 ribu.
Jasad pria tanpa identitas ini sudah dievakuasi ke RSUD R. Syamsudin, S.H. Kota Sukabumi untuk dilakukan visum et repertum agar bisa diketahui penyebab kematian korban.
Baca juga: Warga Babakanpanjang temukan jasad perempuan di semak bambu
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat untuk mencari tahu siapa sosok pria tersebut.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga menyebar informasi mengenai penemuan jasad dengan ciri-ciri tersebut dengan harapan identitas dari pria tersebut bisa terungkap.
Namun, untuk mengetahui penyebab kematiannya, lanjut dia, masih menunggu informasi dari pihak rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024