Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, berkoordinasi dan membangun komunikasi dengan PT KAI terkait operasional akses sky bridge antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang, karena berdampak pada rencana penataan Alun-Alun di dekatnya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Kota Bogor, Rabu, menjelaskan fungsinya sky bridge akan berkaitan dengan akses masuk dan keluar masyarakat, terutama dari Stasiun Bogor.
“Karena kalau sky bridge-nya sudah berfungsi, pasti orang itu akan naik dan turun di tempat tepat terjadi pengumpulan orang. Tapi kita koordinasi sky bridge masih belum, masih nunggu kabar kapan akan dilakukan,” jelasnya.
Dari informasi yang diterimanya, pembangunan fisik sky bridge sepanjang 200 meter antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang ini sudah selesai. Selain itu, sudah dilakukan pengecekan fasilitas seperti eskalator, dan lainnya.
Baca juga: Pemkot Bogor bersama PT KAI luncurkan wifi gratis di sekitar alun-alun kota
Baca juga: KAI dan Pemkot Bogor tandatangani Nota Kesepahaman Pengembangan Perkeretaapian Perkotaan
Baca juga: Pemkot Bogor - PT KAI lanjutkan pembicaraan terkait trem
Oleh karenanya, Syarifah mengatakan, Pemkot Bogor mendorong agar sky bridge yang dibangun Balai Teknik Perkeretaapian Bandung ini untuk segera dibuka dan dioperasikan, agar bersinergi dengan rencana penataan Alun-Alun.
“Jadi kalau misalnya kita mau menata transportasi secara keseluruhan, bagusnya memang kita dapat kabar sky bridge kapan beroperasi. Jadi kita bisa sekaligus bersamaan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Marse Hendra Saputra mengatakan, dinas-dinas terkait di Pemkot Bogor telah berdiskusi mengenai penataan Alun-Alun.
Penataan itu, kata Marse, meliputi akses keluar dan masuk pejalan kaki, pedagang kaki lima, hingga food court yang akan dilakukan oleh dinas berbeda.
“Kalau untuk penataan Alun-Alun masih dibuatkan gambarnya oleh masing-masing dinas sesuai kewenangannya,” kata Marse. (KR-SBN)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024