Sukabumi (Antara Megapolitan) - Bupati Sukabumi, Jawa Barat, Marwan Hamami mengatakan teknologi perikanan khususnya alat tangkap nelayan daerah ini sudah usang sehingga harus ditingkatkan agar lebih modern dan canggih.

"Mayoritas alat tangkap nelayan masih tradisional sehingga berbagai potensi kelautan belum bisa dimanfaatkan secara maksimal," katanya, Selasa.

Menurutnya, Kabupaten Sukabumi yang memiliki garis pantai sepanjang 117 km dan memiliki sumber daya laut yang mumpuni seharusnya bisa dimanfaatkan khususnya warga yang tinggal di sekitar atau pesisir pantai.

Karena masih tradisionalnya alat tangkap sehingga hasiln tangkapan ikan oleh nelayan sangat minim apalagi di saat cuaca buruk dan musim paceklik. Padahal jika alatnya memiliki teknologi mutakhir atau modern maka melaut tidak bergantung kepada cuaca.

Sebab, banyak nelayan dari luar daerah bahkan luar negeri yang merasa iri dengan potensi kelautan Sukabumi yang sumber dayanya sangat melimpah. Maka dari itu, Pemkab Sukabumi akan berupaya minimalnya memodernkan alat tangkap milik nelayan melalui bantuan tetapi harus bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran.

Apalagi saat ini alat tangkap rumpon sulit menangkap tuna yang berada di laut lepas, padahal jika kapal nelayan mampu menembus lautan lepas yang masih berada di zona Kabupaten Sukabumi. Maka diyakini berbagai jenis ikan kualitas ekspor akan mudah ditemukan seperti tuna, cakalang dan lain-lain.

"Memang untuk meningkatkan teknologi ini perlu adanya kerjasama lintas sektor dan pemerintahan karena memang membutuhkan biaya yang cukup besar. Tetapi, kami akan mengupayakan teknologi alat tangkap bisa diperbaharui secara berkala," tambahnya.

Namun demikian, Marwan mengatakan selain meningkatkan teknologi alat tangkap kemampuan sumber daya manusia khususnya nelayan pun harus bisa menguasainya. Jangan sampai teknologi sudah diperbaharui tetapi tidak bisa dioperasikan.

Di sisi lain, pihaknya juga akan terus menggenjot hasil tangkapan ikan laut segar untuk ekspor karena permintaan ikan laut dari luar negeri sangat besar, tetapi belum bisa dipenuhi. Sehingga ini bisa menjadi peluang untuk nelayan dalam meningkatkan kesejahteraannya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017