Mahasiswa sarjana (S1) yang berada pada tingkat akhir, pada umumnya tengah sibuk-sibuknya mengejar penelitian mereka. Demi memperoleh gelar pada waktu yang tepat, para mahasiswa pun berlomba-lomba dalam menyelesaikan skripsi mereka.

Situasi ini juga dihadapi Yuliana, Mahasiswa Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian (FAPERTA), Institut Pertanian Bogor (IPB). Tak hanya skripsi, Yuliana menambah kesibukannya dengan mengikuti lomba menulis.

Mahasiswa yang akrab dipanggil Yuli ini bersama dengan adik tingkatnya yaitu Danang Alfath (Departemen Geofisika dan Metereologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB) mengikuti sebuah ajang menulis Festival Ilmiah Mahasiswa (FILM) 2017.

Mereka berdua lolos kompetisi Semar Essay Competition hingga posisi 10 besar dan berhak menampilkan tulisan mereka melalui presentasi. Judul essay mereka “Farmconservation Area: Pemanfaatan Lubang Resapan Biopori dalam Pengelolaan Lingkungan pada Lahan Pertanian Berkelanjutan”.

“Saat mengikuti lomba, sebenarnya kami bawa ide yang sederhana. Pesaing kami yang lain juga berasal dari universitas terkenal di Indonesia seperti UGM, UI, Undip, ITB, UB, UNS, Unes, dll.

"Tapi kami percaya diri saja membawa presentasi dan menjawab pertanyaan juri dengan tenang. Bersyukur bisa membawa pulang juara. Saat mengikuti lomba tidak hanya presentasi, kami juga melakukan pendekatan saat gala dinnerdengan mahasiswa lain bertukaran pengalaman dan menambah wawasan” terang Yuli.

Selain berhasil mengharumkan nama IPB, mahasiswi tingkat akhir yang aktif dalam beberapa UKM di kampus, Badan Eksekutif Mahasiswa  (BEM) Faperta, dan IGAF (Indonesian Green Action Forum) ini bahkan memiliki bisnis pribadi yang telah ditekuni sejak kuliah.

Mereka percaya bahwa ketika berusaha bersungguh-sungguh dalam mengerjakan apapun maka akan memberikan hasil yang sesuai.

"Saya berharap bahwa adik-adik baik yang sekolah di IPB maupun dimanapun harus tetap semangat dalam mengejar yang disukai dan jangan pernah mundur sebelum berjuang. Apalagi biaya lomba yang sangat mahal, karena saya disini sangat didukung oleh IPB untuk mengikuti lomba," ujar Yuli. (Zul/GG)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017