Universitas Indonesia (UI) menegaskan tidak menemukan adanya data yang bocor dari berbagai sistem termasuk dari Center for Independent Learning (CIL).
"Pada kenyataannya kami tidak menemukan adanya data yang bocor dari berbagai sistem kami, termasuk dari CIL," kata Kepala Biro Humas & KIP UI, Amelita Lusia, dalam keterangannya, Sabtu.
Amelita menyampaikan tanggapan ini kepada rekan-rekan media bahwa tidak ada indikasi kebocoran data yang tersimpan pada beberapa sistem yang dimiliki UI.
Baca juga: UI anugerahi gelar Adjunct Professor kepada Takahiro Oike
Baca juga: Psikolog UI: Perlu lakukan inovasi dalam selesaikan masalah bangsa
Amelita mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan rekan-rekan media atas perhatian terhadap berita ini. Kejadian ini mendorong kami untuk meningkatkan pengamanan terhadap sistem informasi dan data yang ada di UI.
Amelita menjelaskan UI banyak menerima pertanyaan terkait informasi yang terpublikasikan di salah satu akun X (twitter) yang menyebutkan adanya pelanggaran data yang signifikan.
Data yang dibobol tersebut meliputi informasi pribadi seperti nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, email, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan lainnya.
Baca juga: Guru Besar UI: Pencapaian SDGs butuh keseimbangan antara ekonomi dan ekologi
"Segera setelah mengetahui beredarnya kabar ini di tengah-tengah masyarakat, kami melakukan pengecekan dan penelusuran secara komprehensif," ujar
Amelita.
"Termasuk data dari Center for Independent Learning (CIL) yang fotonya dimunculkan di platform sosial media," jelasnya.
Menurut Amelita, postingan yang demikian menimbulkan kesan bahwa kejadian yang diberitakan merujuk pada CIL, sehingga meresahkan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Pada kenyataannya kami tidak menemukan adanya data yang bocor dari berbagai sistem kami, termasuk dari CIL," kata Kepala Biro Humas & KIP UI, Amelita Lusia, dalam keterangannya, Sabtu.
Amelita menyampaikan tanggapan ini kepada rekan-rekan media bahwa tidak ada indikasi kebocoran data yang tersimpan pada beberapa sistem yang dimiliki UI.
Baca juga: UI anugerahi gelar Adjunct Professor kepada Takahiro Oike
Baca juga: Psikolog UI: Perlu lakukan inovasi dalam selesaikan masalah bangsa
Amelita mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan rekan-rekan media atas perhatian terhadap berita ini. Kejadian ini mendorong kami untuk meningkatkan pengamanan terhadap sistem informasi dan data yang ada di UI.
Amelita menjelaskan UI banyak menerima pertanyaan terkait informasi yang terpublikasikan di salah satu akun X (twitter) yang menyebutkan adanya pelanggaran data yang signifikan.
Data yang dibobol tersebut meliputi informasi pribadi seperti nomor registrasi, nomor identifikasi, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, alamat, nomor telepon, email, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan lainnya.
Baca juga: Guru Besar UI: Pencapaian SDGs butuh keseimbangan antara ekonomi dan ekologi
"Segera setelah mengetahui beredarnya kabar ini di tengah-tengah masyarakat, kami melakukan pengecekan dan penelusuran secara komprehensif," ujar
Amelita.
"Termasuk data dari Center for Independent Learning (CIL) yang fotonya dimunculkan di platform sosial media," jelasnya.
Menurut Amelita, postingan yang demikian menimbulkan kesan bahwa kejadian yang diberitakan merujuk pada CIL, sehingga meresahkan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024