Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melakukan uji coba operasional Jembatan Omah Buruh Cikarang yang menghubungkan kawasan industri East Jakarta Industrial Park (EJIP) dengan Megalopolis Manunggal Industrial Development (MM 2100) sebagai upaya memperlancar mobilitas masyarakat.
 
"Uji coba lalu lintas kendaraan tersebut sebagai bahan evaluasi atas kelaikan jembatan. Mulai dilakukan besok Rabu," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Selasa.
 
Ia mengatakan pada uji coba tahap awal nanti, jembatan akan dibuka untuk pengendara pada pukul 05.00-18.00 WIB dengan skema buka tutup jalan mempertimbangkan arus kendaraan yang melintas.
 
Tim dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi ditempatkan di sekitar lokasi jembatan saat uji coba berlangsung.

Baca juga: Jembatan Omah Buruh Cikarang Bekasi mulai dibuka pekan depan
 
"Uji coba besok dengan pengawasan ketat dari tim gabungan pemerintah daerah dibantu petugas keamanan kawasan industri EJIP," katanya.
 
Dani menyatakan uji coba ini sebagai tindak lanjut hasil pemeriksaan kondisi di lapangan sekaligus merespon permintaan masyarakat terkait operasional jembatan guna mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan itu.
 
Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat keretakan struktur jembatan pada bagian penghubung. Keretakan itu masih terlihat menjalar hingga ujung meski sudah diperbaiki sebagian.
 
Kondisi itu yang menjadi pertimbangan jembatan tersebut belum dapat digunakan setelah diresmikan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin bertepatan momentum Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2024 lalu.
 
"Mengapa kondisinya demikian, karena kita maklumi jembatan ini sempat terbengkalai selama belasan tahun. Setelah kita relokasi bangunan Omah Buruh di atas jembatan dan melakukan perbaikan, jembatan dapat difungsikan kembali meski perlu kehati-hatian dalam penggunaan jembatan berusia 12 tahun itu," katanya.

Baca juga: Pemkab Bekasi relokasi bangunan 'Omah Buruh' perlancar lalu lintas
 
Ia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati serta terus melaporkan kondisi terkini apabila dirasa kurang nyaman saat melintasi jembatan tersebut agar segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.
 
"Masyarakat silakan menggunakan, tentu dengan hati-hati. Kami juga akan mengawasi, apabila ditemukan hal yang tidak aman akan segera dihentikan. Pemerintah Kabupaten Bekasi akan terus mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat," katanya.
 
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan uji coba jembatan diberlakukan untuk pengendara roda dua dan empat pribadi sedangkan kendaraan tonase besar belum dapat melintasi jembatan tersebut.
 
"Bukan berarti kondisi jembatan tidak baik namun kami mengutamakan keselamatan warga. Kita harus memastikan terlebih dahulu kekuatan jembatan sebelum dilintasi kendaraan bertonase besar," katanya.
 
Ia mengaku pembukaan jembatan ini didasarkan atas desakan masyarakat terkait pemenuhan infrastruktur memadai guna mencegah kemacetan lalu-lintas terutama di saat jam sibuk kerja.
 
"Banyak juga masyarakat yang mendesak agar jembatan ini segera dibuka, mereka menyampaikan langsung secara pribadi maupun melalui media sosial. Kalau jembatan ini dibuka maka lalu-lintas semakin lancar karena jalan kembali berfungsi dua jalur dengan dua jembatan bersebelahan," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024