Bogor (Antara Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) mengelar Konser Cinta Tanah Air dalam rangka menguatkan kembali semangat Bhinneka Tunggal Ika di kalangan mahasiswa, dosen dan pegawai perguruan tinggi negeri tersebut, Jumat.

Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto menyebutkan, Konser Cinta Tanah Air merupakan salah satu upaya IPB untuk mempertahankan semangat Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan kampus hijau tersebut.

"Semangat Bhinneka Tunggal Ika mengingatkan kita kembali ada etika dan norma yang harus ditaati, menghormati warga IPB yang berasal dari berbagai suku bangsa adat istiadat dan agama," kata Herry.

Herry mengatakan, konser tersebut untuk mengajak sivitas IPB menghargai adanya perbedaan. Semangat saling mengormat menghagai, karena Bhinneka Tunggal Ika jadi sesuatu yang memperkuat dan membangun bangsa.

"Jangan sampai memilih-milih teman, harus merangkul semua, bersahabat dengan warga IPB dan warga luar kampus. Dimanapun berada dan dimanapun bertugas IPB harus mengembangkan semangat persatuan dan kesatuan," kata Herry.

Konser Cinta Tanah Air diisi dengan rangkaian menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang mengobarkan semangat juang dan Bhinneka Tunggal Ika. Sekaligus lagu persembahan dan pemenang IPB Art Contest 2017 yang menampilkan keroncong Tanah Airku dan Seriosa Indonesia Pusaka.

Herry menambahkan, ditengah perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini, serta pentingnya terus menerus menjaga nilai-nilai Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

"Sama-sama kita mengawal keutuhan NKRI, semangat Cinta Tanah Air melalui Bhinneka Tunggal Ika," kata Herry.

Seluruh sivitas akademika IPB membacakan ikrar dan pernyataan sikap tentang semangat Bhinneka Tunggal Ika yang berisikan empat poin pernyataan sikap.

Pertama, IPB akan terus menerus memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika, mengamalkan Pancasila mematuhi Undang-Undang Dasar 1945, dan menjaga keutuhan NKRI sebagaimana tercantum dalam pasal 3 Peraturan Pemerintah No 66 tahun 2013 tentang Statuta IPB.

Kedua, IPB berkomitmen tinggi untuk menjaga kemaslahatan bangsa dan berlandaskan prinsip pendidikan yang diselenggarakan secara inklusif, demokrasi, dan berkeadilan dengan menjunjung tinggi normal dan etika akademik, serta nilai-nilai keagamaan, hak asasi manusia, nilai kultural, kemajemukan, kerukunan, dan persatuan bangsa.

Ketiga, IPB memegang teguh dan menjunjung tinggi prinsip-prinsi kejujuran, obyektivitas, taat asas, dan bebas kepentingan dalam cara berfikir untuk memperoleh kebenaran ilmiah, menjunjung tinggi nilai-nilai universal kemanusiaan, pemeliharaan keserasian, dan keberlanjutan kehidupan di muka bumi, memiliki keberpihakan terhadap kepentingan bangsa.

Keempat, IPB melarang kegiatan partai politik, organisasi ekstra kampus, dan gerakan radikal di dalam bentuk apapun dalam seluruh aktivitas kampus IPB sesuai dengan Peraturan Rektor No 13/IT13/KM/2015 tertanggal 27 April 2015 tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus bagi mahasiswa IPB diantaranya;

Dilarang melakukan kegiatan keagamaan yang bertentangan dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Dilarang melakukan kegiatan politik di lingkungan kampus. Dilarang menyebarluaskan ideologi negara di lingkungan kampus, dan dilarang mengadakan kegiatan termasuk membentuk, melakukan rekruitmen, menggunakan atribut dan propaganda ormas dalam bentuk apapun di lingkungan kampus IPB.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017