Cibinong (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat jelang Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H/2017 akan membangun dua tambahan jembatan sementara untuk mengantisipasi tersendatnya jalur penghubung Kabupaten Bogor-Kabupaten Cianjur akibat amblesnya Jembatan Cipamingkis.
"Saya sudah izin ke Pemerintah Kabupaten Bogor, ada bekas besi di Sukamakmur kita ingin manfaatkan dan juga sudah koordinasi dengan PUPR mungkin akan kita coba yang penting mobil kecil bisa lewat karena mau lebaran," kata Kepala Kecamatan Jonggol Beben Suhendar di Bogor, Jumat.
Ia mengatakan satu bulan jelang lebaran 2017 ini, Jembatan Utama Cipamingkis masih dalam pembongkaran sehingga jalur alternatif dan jembatan sementara menjadi konsen pemerintahan setempat.
Yakni pembangunan jembatan sementara di jalur lama Jonggol-Cariu serta di Kampung Galang- Kampung Bengkok Desa Jonggol dan penyelesaian pelebaran jalan alternatif akses lingkar Cibarusan.
Jembatan akan dibangun menggunakan besi bekas pembangunan dari Kecamatan Sukamakmur agar lebih kokoh dari jembatan sementara terbuat dari bambu yang telah ada sebelumnya.
"Jadi jembatan yang bisa dilewati motor pakai bambu tetap bisa, yang mau di bangun pakai besi lebih jauh sedikit dari jembatan utama untuk mobil kecil," jelasnya.
Dua jalur jembatan sementara tersebut dipilih karena jarak bentangan jembatan di perkirakan lebih kurang 50 meter dan 20 meter sehingga risiko tergerus kembali oleh derasnya aliran sungai bisa diminimalisasi.
Sedangkan, kata dia proses pelebaran jalan alternatif sekitar 6 meter sedang dalam tahap pengerasan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengatakan dirinya akan mendorong solusi jalur Cipamingkis tersebut untuk kelancaran lalu lintas jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H/2017.
Menurutnya, Pembkan Bogor akan mendukung dan mendorong langkah pemerintah setempat dan dinas PUPR untuk memberikan solusi cepat sementara bagi warga.
"Iya apalagi mau Ramadhan kita pasti dukung supaya warga ada solusi, dipercepatlah inginnya" kata dia.
Mengenai anggaran, kata Adang jika termasuk kejadian bencana ada anggaran bantuan dari BPBD yang bisa dipakai.
Selanjutnya harus ada komunikasi dinas terkait untuk segera melaksanakan program tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Edi Wardani juga mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan instansi terkait dalam solusi jalur termasuk rencana pembuatan jembatan sementara dengan menggunakan besi.
Sebab jalur alternatif melalui Cibarusah terlalu jauh untuk untuk diakses warga dan angkutan umum.
Karena itu, trayek angkot yang biasa melewati jembatan Cipamingkis akan dibagi dua rute dengan dibelah oleh jembatan sementara tersebut sehingga warga tidak terlalu mahal memberikan ongkos.
Diketahui, Jembatan Cipamingkis, di Kampung Jagaita, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang ambles pada Kamis (13/4) pukul 23.30 WIB.
Jembatan diduga tidak kuat menahan derasnya air sungai dan diprediksi telah mengalami kerusakan ringan sejak setahun yang lalu pada tahun 2016.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Saya sudah izin ke Pemerintah Kabupaten Bogor, ada bekas besi di Sukamakmur kita ingin manfaatkan dan juga sudah koordinasi dengan PUPR mungkin akan kita coba yang penting mobil kecil bisa lewat karena mau lebaran," kata Kepala Kecamatan Jonggol Beben Suhendar di Bogor, Jumat.
Ia mengatakan satu bulan jelang lebaran 2017 ini, Jembatan Utama Cipamingkis masih dalam pembongkaran sehingga jalur alternatif dan jembatan sementara menjadi konsen pemerintahan setempat.
Yakni pembangunan jembatan sementara di jalur lama Jonggol-Cariu serta di Kampung Galang- Kampung Bengkok Desa Jonggol dan penyelesaian pelebaran jalan alternatif akses lingkar Cibarusan.
Jembatan akan dibangun menggunakan besi bekas pembangunan dari Kecamatan Sukamakmur agar lebih kokoh dari jembatan sementara terbuat dari bambu yang telah ada sebelumnya.
"Jadi jembatan yang bisa dilewati motor pakai bambu tetap bisa, yang mau di bangun pakai besi lebih jauh sedikit dari jembatan utama untuk mobil kecil," jelasnya.
Dua jalur jembatan sementara tersebut dipilih karena jarak bentangan jembatan di perkirakan lebih kurang 50 meter dan 20 meter sehingga risiko tergerus kembali oleh derasnya aliran sungai bisa diminimalisasi.
Sedangkan, kata dia proses pelebaran jalan alternatif sekitar 6 meter sedang dalam tahap pengerasan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar mengatakan dirinya akan mendorong solusi jalur Cipamingkis tersebut untuk kelancaran lalu lintas jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1438 H/2017.
Menurutnya, Pembkan Bogor akan mendukung dan mendorong langkah pemerintah setempat dan dinas PUPR untuk memberikan solusi cepat sementara bagi warga.
"Iya apalagi mau Ramadhan kita pasti dukung supaya warga ada solusi, dipercepatlah inginnya" kata dia.
Mengenai anggaran, kata Adang jika termasuk kejadian bencana ada anggaran bantuan dari BPBD yang bisa dipakai.
Selanjutnya harus ada komunikasi dinas terkait untuk segera melaksanakan program tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Edi Wardani juga mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan instansi terkait dalam solusi jalur termasuk rencana pembuatan jembatan sementara dengan menggunakan besi.
Sebab jalur alternatif melalui Cibarusah terlalu jauh untuk untuk diakses warga dan angkutan umum.
Karena itu, trayek angkot yang biasa melewati jembatan Cipamingkis akan dibagi dua rute dengan dibelah oleh jembatan sementara tersebut sehingga warga tidak terlalu mahal memberikan ongkos.
Diketahui, Jembatan Cipamingkis, di Kampung Jagaita, Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, yang ambles pada Kamis (13/4) pukul 23.30 WIB.
Jembatan diduga tidak kuat menahan derasnya air sungai dan diprediksi telah mengalami kerusakan ringan sejak setahun yang lalu pada tahun 2016.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017