Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan kepada seluruh jajarannya mulai dari tingkat desa hingga organisasi perangkat daerah di tingkat kabupaten sudah waktunya 'turun gunung' untuk memastikan pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting.
"Kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting ini digelar secara serentak di berbagai daerah pada bulan Juni ini. Kita harus 'turun gunung'," kata bupati, di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa semua pihak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang harus terlibat dalam kegiatan tersebut.
Atas hal tersebut, Aep yang Ketua Tim Percepatan Penurun Stunting Karawang menginstruksikan kegiatannya harus dipastikan terlaksana dengan baik sepanjang bulan Juni ini.
Baca juga: Polres Karawang berkolaborasi dengan IDI ikut terlibat tangani kasus stunting
Baca juga: Pemkab Karawang terima bantuan penanganan stunting dari kalangan pengusaha
Tim Percepatan Penurun Stunting Karawang menargetkan kegiatan tersebut akan menyasar sekitar 2.900 anak stunting di berbagai daerah sekitar Karawang.
"Sebanyak 2.900 anak stunting ini harus kita pastikan mendapat intervensi dari pemerintah daerah sepanjang Juni 2024 ini," kata Aep.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Karawang, Sofiah, mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir ini telah terjadi pelambatan penurunan prevalensi stunting di Karawang.
Sesuai instruksi Wakil Presiden, pemerintah daerah harus melakukan kajian dan menganalisis apa yang menjadi penyebab terjadinya pelambatan penurunan stunting ini.
Baca juga: Tim penurunan stunting Karawang siap deteksi dini kasus baru
"Salah satu upaya Pemkab Karawang adalah dengan melakukan pendataan dan intervensi langsung kepada target anak stunting di 30 Kecamatan," kata dia.
Terkait kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting, katanya, selama satu bulan ini semua pihak akan melakukan pengukuran dan intervensi serentak melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, serta melakukan intervensi kepada tiga sasaran.
Tiga sasaran ini ialah calon pengantin, ibu hamil dan bayi di bawah lima tahun. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penurunan kasus stunting di wilayah Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting ini digelar secara serentak di berbagai daerah pada bulan Juni ini. Kita harus 'turun gunung'," kata bupati, di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa semua pihak di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang harus terlibat dalam kegiatan tersebut.
Atas hal tersebut, Aep yang Ketua Tim Percepatan Penurun Stunting Karawang menginstruksikan kegiatannya harus dipastikan terlaksana dengan baik sepanjang bulan Juni ini.
Baca juga: Polres Karawang berkolaborasi dengan IDI ikut terlibat tangani kasus stunting
Baca juga: Pemkab Karawang terima bantuan penanganan stunting dari kalangan pengusaha
Tim Percepatan Penurun Stunting Karawang menargetkan kegiatan tersebut akan menyasar sekitar 2.900 anak stunting di berbagai daerah sekitar Karawang.
"Sebanyak 2.900 anak stunting ini harus kita pastikan mendapat intervensi dari pemerintah daerah sepanjang Juni 2024 ini," kata Aep.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Karawang, Sofiah, mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir ini telah terjadi pelambatan penurunan prevalensi stunting di Karawang.
Sesuai instruksi Wakil Presiden, pemerintah daerah harus melakukan kajian dan menganalisis apa yang menjadi penyebab terjadinya pelambatan penurunan stunting ini.
Baca juga: Tim penurunan stunting Karawang siap deteksi dini kasus baru
"Salah satu upaya Pemkab Karawang adalah dengan melakukan pendataan dan intervensi langsung kepada target anak stunting di 30 Kecamatan," kata dia.
Terkait kegiatan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting, katanya, selama satu bulan ini semua pihak akan melakukan pengukuran dan intervensi serentak melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, serta melakukan intervensi kepada tiga sasaran.
Tiga sasaran ini ialah calon pengantin, ibu hamil dan bayi di bawah lima tahun. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penurunan kasus stunting di wilayah Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024