Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari menyebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan stunting di wilayahnya.
“Tadi tiga kata yang diucapkan, ‘bagus pak, bagus’,” kata Hery usai mendampingi Jokowi meninjau program Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu Kusumawijaya, Kelurahan Kebon Pedes, Selasa.
Lebih lanjut, Hery menyebutkan target prevalensi stunting dari Survei Kesehatan Indonesia sebesar 18,8 persen. Sedangkan prevalensi stunting di Kota Bogor berada di angka 18,2 persen atau sudah melebihi target SKI.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau Gerakan Intervensi Serentak Cegah Stunting di Kota Bogor
“Target kita sesuai target dari SKI, sebenarnya sudah terlewati. Tetapi targetnya kita zero stunting, insya Allah dalam dua tahun ini,” ujarnya.
Di samping itu, Hery juga melapor soal inovasi dan proses yang dijalankan Pemkot Bogor dalam mencegah dan menurunkan angka stunting. Di mana, ada lima langkah upaya penurunan stunting di Kota Bogor.
Termasuk juga, kata Hery, menargetkan 100 persen balita ditimbang dan diukur, sementara ibu hamil dan calon pengantin dilakukan skrining melalui program Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting ini selama Juni 2024.
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia telah berhasil turunkan angka stunting dan menaikkan IPM
“Targetnya 100 persen (balita, ibu hamil, dan calon pengantin). Kalau jumlah balita kita balita se-Kota Bogor 2.000 sekian,“kata Hery.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Posyandu Kusumawijaya di Kelurahan Kebon Pedes, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa untuk meninjau program Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting secara nasional.
Jokowi dan Iriana meninjau pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lainnya pada ratusan balita, serta kesehatan pada ibu hamil dan calon pengantin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024