Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, melanjutkan pembangunan konstruksi Jembatan Citarum di Kecamatan Muaragembong yang menghubungkan Desa Pantai Bahagia dengan Pantai Bakti setelah sempat terhenti sejak 2017.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan pembangunan fisik ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah menghadirkan infrastruktur memadai yang sangat dibutuhkan masyarakat sekaligus upaya mengangkat sektor perekonomian dan kemaritiman di wilayah pesisir utara daerah itu.
"Akhirnya kami resmi melanjutkan kembali jembatan yang tidak hanya menghubungkan antar manusia namun juga menghubungkan dua aktivitas yang mampu membangun potensi-potensi perekonomian di wilayah ini," katanya di Cikarang, Minggu.
Baca juga: Pemkab Bekasi lanjutkan pembangunan Jembatan Pantai Bakti Muaragembong yang terhenti hampir 6 tahun
Ia menjelaskan pembangunan jembatan ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur khususnya di wilayah Kecamatan Muaragembong dengan potensi kelautan yang sangat besar.
Mengacu Proyek Strategis Daerah Kabupaten Bekasi 2023-2026, jembatan ini nantinya akan menghubungkan tiga desa di Kecamatan Muaragembong yakni Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bakti, dan Desa Pantai Bahagia.
Dani berharap dimulainya kembali pembangunan Jembatan Citarum dapat mempermudah akses masyarakat yang juga menghubungkan akses pertanian maupun pariwisata dengan wilayah koneksi di Kabupaten Karawang.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Kuning terhenti, warga Muaragembong mengeluh
Dani pun menyatakan komitmennya dengan memastikan bahwa proyek lanjutan pembangunan jembatan ini bisa berjalan lancar dengan periode pengerjaan yang telah ditetapkan serta penggunaan standar kualitas tinggi.
"Saya berharap akses pada dua wilayah kabupaten ini bisa berjalan dengan baik dan pembangunan bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan," ucapnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan jembatan ini memiliki bentang 23,75+90 meter di atas Sungai Citarum dengan jalan pendekat sepanjang 104 meter dan kebutuhan lahan untuk jalan pendekat jembatan seluas 1.850,5 meter persegi.
"Pembangunan direncanakan rampung pada 17 Desember 2024 mendatang. Diharapkan menjadi lambang persatuan dan kemajuan bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Wisata laut Bekasi akan dihubungkan transportasi laut
Camat Muaragembong Sukarmawan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi karena telah membangun kembali Jembatan Citarum yang selama ini dinanti masyarakat.
Ia berharap pembangunan jembatan penghubung ini mampu menggerakkan roda perekonomian daerah khususnya di wilayah Kecamatan Muaragembong sekaligus memudahkan konektivitas akses mode transportasi bagi masyarakat.
"Saya mewakili masyarakat dan kepala desa se-Muaragembong mengucapkan terima kasih, setelah menanti bertahun-tahun akhirnya jembatan ini akan tersambung. Kami berharap perekonomian daerah bisa meningkat, memudahkan akses transportasi bagi masyarakat juga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menyatakan pembangunan fisik ini sebagai wujud komitmen pemerintah daerah menghadirkan infrastruktur memadai yang sangat dibutuhkan masyarakat sekaligus upaya mengangkat sektor perekonomian dan kemaritiman di wilayah pesisir utara daerah itu.
"Akhirnya kami resmi melanjutkan kembali jembatan yang tidak hanya menghubungkan antar manusia namun juga menghubungkan dua aktivitas yang mampu membangun potensi-potensi perekonomian di wilayah ini," katanya di Cikarang, Minggu.
Baca juga: Pemkab Bekasi lanjutkan pembangunan Jembatan Pantai Bakti Muaragembong yang terhenti hampir 6 tahun
Ia menjelaskan pembangunan jembatan ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur khususnya di wilayah Kecamatan Muaragembong dengan potensi kelautan yang sangat besar.
Mengacu Proyek Strategis Daerah Kabupaten Bekasi 2023-2026, jembatan ini nantinya akan menghubungkan tiga desa di Kecamatan Muaragembong yakni Desa Pantai Mekar, Desa Pantai Bakti, dan Desa Pantai Bahagia.
Dani berharap dimulainya kembali pembangunan Jembatan Citarum dapat mempermudah akses masyarakat yang juga menghubungkan akses pertanian maupun pariwisata dengan wilayah koneksi di Kabupaten Karawang.
Baca juga: Pembangunan Jembatan Kuning terhenti, warga Muaragembong mengeluh
Dani pun menyatakan komitmennya dengan memastikan bahwa proyek lanjutan pembangunan jembatan ini bisa berjalan lancar dengan periode pengerjaan yang telah ditetapkan serta penggunaan standar kualitas tinggi.
"Saya berharap akses pada dua wilayah kabupaten ini bisa berjalan dengan baik dan pembangunan bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan," ucapnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan jembatan ini memiliki bentang 23,75+90 meter di atas Sungai Citarum dengan jalan pendekat sepanjang 104 meter dan kebutuhan lahan untuk jalan pendekat jembatan seluas 1.850,5 meter persegi.
"Pembangunan direncanakan rampung pada 17 Desember 2024 mendatang. Diharapkan menjadi lambang persatuan dan kemajuan bagi masyarakat," katanya.
Baca juga: Wisata laut Bekasi akan dihubungkan transportasi laut
Camat Muaragembong Sukarmawan menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi karena telah membangun kembali Jembatan Citarum yang selama ini dinanti masyarakat.
Ia berharap pembangunan jembatan penghubung ini mampu menggerakkan roda perekonomian daerah khususnya di wilayah Kecamatan Muaragembong sekaligus memudahkan konektivitas akses mode transportasi bagi masyarakat.
"Saya mewakili masyarakat dan kepala desa se-Muaragembong mengucapkan terima kasih, setelah menanti bertahun-tahun akhirnya jembatan ini akan tersambung. Kami berharap perekonomian daerah bisa meningkat, memudahkan akses transportasi bagi masyarakat juga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024